“Inti dari kegiatan tersebut yaitu proses pembelajaran dan pengajaran, bagaimana mereka akan menyampaikan materi kepada siswa apakah secara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan apakah secara daring yang akan mereka lakukan di tahun ajaran baru 12 july 2021,”
MEDIASUMATERA,ID-PALEMBANG : SMAN 5 Palembang laksanakan kegiatan diklat penguatan kurikulum dengan materi tentang kebijakan pembelajaran tatap muka dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Riza Pahlevi MM digraha pelangi SMAN 5 Palembang, senin (5/7/2021)
Kadisdik Pemprov Sumsel H Riza Pahlevi berikan apresiasi kepada masing-masing sekolah menunjukkan keunggulannya dengan adanya beberapa kegiatan seperti kegiatan yang dilakukan SMAN 5 Palembang untuk meningkatkan mutu atau kualitas para pendidik dengan melaksanakan diklat penguatan kurikulum
“Inti dari kegiatan tersebut yaitu proses pembelajaran dan pengajaran, bagaimana mereka akan menyampaikan materi kepada siswa apakah secara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan apakah secara daring yang akan mereka lakukan di tahun ajaran baru 12 july 2021,”katanya
Ia mengharapkan kepada guru-guru SMA di Sumsel khususnya SMAN 5 Palembang supaya Literasi, Itegritas, Netbook, Cerdas, adaptasi dan Hablumminannas serta Hablumminallah (Lincah)
“Tak lupa guru-guru SMA di Sumsel harus humanis dimana ada ciri khusus untuk guru-guru SMAN 5 buatlah guru itu supaya mempesona bagaimana memberikan pelajaran kepada anak didik sehingga guru menjadi terkesan oleh anak didik dan apapun yang diajarkan membuat anak didik tertarik,” harapnya
Terakhir Riza Pahlevi menambahkan jika semua guru-guru SMA di Sumsel mempesona maka akan mudah mencapai kualitas pendidikan sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel maju untuk semua
“Semoga guru-guru di Sumsel khususnya guru-guru SMAN 5 apa yang dikatakan oleh Kepala SMAN 5 Palembang Taufik jangan selalu tertidur, jangan selalu mau mendapatkan rezeki atau uang tetapi tidak mau berusaha dan bekerja karena pemerintah sudah cukup maksimal mensejahterkan guru dengan adanya sertifikasi oleh karena itu harus diiringi dengan kualitas guru,” tutupnya (Iin)
