Kamis, 18 April 2024

AGUPENA Riau Lahir Dimasa Pandemi, Jadi Organisasi Guru Penulis Termuda di Bumi Lancang Kuning

AGUPENA Riau Lahir Dimasa Pandemi, Jadi Organisasi Guru Penulis Termuda di Bumi Lancang Kuning

“Tujuannya untuk mewadahi para guru untuk menulis dan menciptakan iklim atau budaya menulis yang pada akhirnya akan mendongkrak animo guru untuk menulis dan berkarya,”

 MEDIASUMATERA.ID-RIAU : Ibarat bayi yang lahir saat masa perang, boleh disamakan dengan lahirnya organisasi guru penulis yang satu ini. Ketika masa pandemi Covid-19 sedang mewabah di tanah air, justru bisa lahir Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA) di Bumi Lancang Kuning. (Minggu, 27-06-2021).

Sesudah dibentuk di beberapa Provinsi yang ada  di Indonesia, kini AGUPENA Riau akhirnya resmi terbentuk di Provinsi Riau dan dilantik pada Sabtu (26/6/2021) melalui virtual meeting dalam rangkaian kegiatan Munas III AGUPENA di Makassar.

AGUPENA Riau sendiri diketuai oleh guru penulis yang juga sekaligus Guru Garis Depan (GGD) di Kabupaten Bengkalis, Berto Sitompul, S.Pd., Gr.

Berto Sitompul, S.Pd., Gr., mengatakan, pembentukan AGUPENA Riau dipelopori oleh guru penulis yang bermukim di Riau dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Literasi Provinsi Riau, Dr. Hj. Nurhafni, M.Pd yang juga sekaligus Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Pekanbaru. Ungkapnya.

Saat diwawancara oleh media www.mediasumatera.id, Berto Sitompul menambahkan, AGUPENA merupakan organisasi profesi yang menghimpun para guru yang berbakat dalam dunia literasi dan sudah tersebar di 19 Provinsi yang ada di Indonesia.

“Tujuannya untuk mewadahi para guru untuk menulis dan menciptakan iklim atau budaya menulis yang pada akhirnya akan mendongkrak animo guru untuk menulis dan berkarya,” ujar Berto Sitompul pada Sabtu (26/6/2020).

Berto Sitompul menjelaskan, AGUPENA menjadi tempat para guru untuk saling berkolaborasi dengan sesama guru penulis untuk mewujudkan budaya menulis, memahami dunia kepenulisan, dan peningkatan kesejahteraan dan karir.

Melalui AGUPENA, diharapkan akan semakin ‘membanjir’ guru yang mau dan mampu menulis. Dampaknya langsung atau tidak akan berpengaruh terhadap kesejahteraan guru. Misal, ada guru yang menyusun buku dan bukunya best seller sehingga memperoleh royalti yang melebihi gajinya sendiri. Selain itu kenaikan pangkat terutama bagi guru PNS akan berjalan lancar dengan terbitnya buku dan publikasi karya ilmiah di jurnal AGUPENA, termasuk guru swasta yang ingin lolos sertifikasi.

Baca Juga :  Dua Pelaku Pencurian Didalam Angkutan Kota Palembang Di Ciduk Satreskrim Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang

Tentu saja, kesejahteraan dan karir bukan tujuan utama. Yang paling penting justru, ketika para guru dapat memaksimalkan amal sosialnya melalui tulisan-tulisan yang mencerahkan untuk kemajuan pendidikan dan peradaban bangsa.

Berto Sitompul juga akan mewacanakan adanya pertemuan rutin guru penulisa baik yang bisa diikuti oleh para anggota AGUPENA Riau dari semua kabupaten/kota yang ada di Riau dengan memanfaatkan teknologi dalam jaringan (daring). Harapnya.

“Sekarang kecenderungan komunikasi tidak lagi sebatas tatap muka tetapi bisa dimaksimalkan dengan tatap layar, jadi kita bisa menjangkau sampai ke kabupaten/kota. Untuk itu kita fokus diprovinsi dulu, semua hal kebutuhan guru penulis akan kita share dengan memanfaatkan teknologi, termasuk penerbitan buku berbiaya murah dan menampung jurnal para anggota,” tutupnya. (Victor Panggabean).