“Sesuai dengan rencana awal Provinsi Sumsel menjadi gerbang ekspor pangan yang insyaallah akan dibangun pelabuhan Internasinal Carat di Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu upaya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian,”
MEDIASUMATERA.ID-PALEMBANG : Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru hadir di 76 tahun Merdeka Ekspor digelar Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang dalam pelepasan ekspor komoditas Pertanian Provinsi Sumsel senilai 138 miliar menuju 11 Negara tahun 2021 secara virtual oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di pelabuhan boom baru Kota Palembang, sabtu (14/8/2021).
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan bahwa dirinya hadir di merdeka ekspor dan menyaksikan pelepasan ekspor komoditas pertanian di 17 (tujuh belas) provinsi pintu pengeluaran di Indonesia dan salah satunya Provinsi Sumsel
“Kita bersyukur dan mengapresiasi kinerja para Bupati dan Walikota yang telah menumbuh kembangkan semangat para petani disaat pandemi covid-19 ini ekonomi Provinsi Sumsel dapat tumbuh, bahkan diatas rata-rata provinsi-provinsi sejajar di Sumatera ini,” ucapnya
Ia menuturkan bahwa komoditas pertanian Sumsel tetap produktif seperti karet, kelapa sawit, beras, kelapa dan porang, oleh sebab itu harus dijaga dan jangan langsung puas dengan capaian 138 miliar dalam waktu seminggu bisa ekspor komoditas pertanian ke 11 (sebelas) negara, karena jika saja pelabuhan ini fasilitasnya lebih dari yang ada sekarang tentu saja bisa sejajar dengan Provinsi-provinsi di Jawa
“Sesuai dengan rencana awal Provinsi Sumsel menjadi gerbang ekspor pangan yang insyaallah akan dibangun pelabuhan Internasinal Carat di Kabupaten Banyuasin sebagai salah satu upaya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian,” ujar Herman Deru
Gubernur Sumsel juga mengapresiasi para Eksportir, Balai Karantina, Rekan-rekan Forkopimda yang telah bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel menjadikan sektor pertanian sebagai ikon bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel
“Mari kita berikan motivasi yang baik bagi masyarakat dan mengabarkan kepada dunia bahwa Provinsi Sumsel disaat pandemi covid-19 tidak membuat masyarakat Sumsel menyerah dengan keadaan dan khususnya sektor pertanian terus mampu berproduksi memberikan pangan bangsa dan dunia,” tandasnya
Sementara Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Palembang Ir Hafni Zahara MSi mengatakan bahwa Balai Karantina Pertanian yang bertugas mengurusi sertifikasi ekspor impor komoditas pertanian
“Untuk volume ekspor pada semester I tahun 2021 bulan Januari-Juni mencapai 297.282 ton naik 32 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang hanya mencapai 224.472 ton,”jelasnya
Terahir ia ungkapkan bahwa ekspor komoditas karet yang berasal dari daerah Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, lubuk linggau dan Muara enim dan kelapa yang berasal dari daerah Kabupaten Banyuasin merupakan komoditi unggulan dari provinsi Sumsel
“Untuk ekspor karet tahun 2021 meningkat 16 (enam belas) dibandingkan tahun sebelumnya dan untuk ekspor kelapa tahun 2021 meningkat 102 (seratus dua) persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tutupnya Hafni Zahara (Iin).