Prof.Dr.H.Edwar Juliartha, S. Sos., MM : Arsip Itu Penting
Target saya selama menjabat sebagai Kadis kearsipan, saya akan memberikan semacam atensi, agar tidak lupa terhadap arsip. Apalagi terkait arsip keuangan yang sangat di butuhkan saat pemeriksaan, evaluasi dan lainnya. Jangan ibarat kwitansi sudah dikasih dibuang, ketika tiba saat dibutuhkan dan di periksa maka akan kelabakan
MEDIASUMATERA.ID-PALEMBANG : Prof. Dr. H. Edward Juliartha resmi memangku jabatan sebagai Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumatera Selatan, pada Jumat (6/08/2021) yang lalu, dimana sebelumnya kita ketahui Edwar Juliartha menjabat sebagai Asisten III bidang Administrasi dan umum. (Minggu, 08-8-2021).
Usai dilantik Prof Edwar Juliartha menyampaikan bahwa “arsip itu penting, belajar dari masa lalu banyak yang bisa dilakukan dan diperoleh dari sebuah arsip”.
Target saya selama menjabat sebagai Kadis kearsipan, saya akan memberikan semacam atensi, agar tidak lupa terhadap arsip. Apalagi terkait arsip keuangan yang sangat di butuhkan saat pemeriksaan, evaluasi dan lainnya. Jangan ibarat kwitansi sudah dikasih dibuang, ketika tiba saat dibutuhkan dan di periksa maka akan kelabakan jelasnya.
Pria kelahiran Baturaja 7 Juli 1975 ini melanjutkan “memang selama ini arsip di pandang sebelah mata, maka untuk itu sudah jadi tugas kita memberikan pemahaman kepada mereka bahwa arsip itu penting” Terang Prof Edwar.
Lulusan Cumlaude universitas Brawijaya saat S3 menjelaskan, ini merupakan gerakan Gubernur Herman Deru “One agency one innovation “. Saya yakin arsip yang sudah lama akan punya terobosan – terobosan yang bisa nenyesuaikan dengan visi misi HD sebagai Gubernur Sumsel.
“Akan dilihat dulu, apa ada yang perlu di modifikasi yang akan diperbaiki agar lebih baik lagi” katanya.
Prof Edward yang pernah menerima lencana karya 10 tahun dan 20 tahun menerangkan ,” kearsipan ini sektor yang sangat stategis karena arsip itulah yang bsa menyelamatkan seluruhnya saat di butuhkan”. Arsip itu ibarat kompas, ujar tokoh inspirasi Sumsel 2016.
Jika ingin melakukan revitalisasi, monitoring dan evalusi program dan lain sebagainya, maka kita harus melihat data sebelumnnya dan mengacu pada stategi untuk percepatan. Dilihat apa kelurangan dari yang sebelumnya untuk lebih baik lagi.
Pengalaman itu akan membuat kita lebih baik lagi maka apa yang kita lakukan harus ada arsipnya tandasnya. (Yanthi. M)