mediasumatera.id – gelandangan & pengemis
(Gepeng), bahwa bulan
Ramadhan adalah ‘masa
panen’.
Hal tersebut disampaikan langsung Pengamat
Sosial, Drs Bagindo Togar
Butar Butar.
Menurutnya karena
banyak warga Kota yang
lebih baik status sosial
ekonominya berderma
(menyumbang).“Tidak
terkecuali kepada para
gepeng ataupun juga
anak jalanan yang banyak
berkeliaran ditengah keramaian, di mana sungguh
tidak elok dimaklumi keberadaan sosialnya,” ujar
Bagindo, Rabu (15/3).
Bagindo mengatakan,
secara explisit memberi
pesan masih kasat dan
nyata bahwa Pemerintah Kota belum memilih
konsep serta kebijakan
yang tepat dalam menekan
tingkat gap (ketimpangan)
sosial ekonomi diantara
warga Kota khususnya
Palembang.
“Operasi penertiban
gepeng dan anjal yang
acapkali dilakukan Pemkot tidak juga efektif, substansi masalah ini belum
juga mampu dirumuskan
secara serius oleh pemerintah,” katanya.
Bagindo menegaskan,
terkait masalah penertiban
gepeng dan juga Anjal perlu
dikaji ulang agar kedepan
populasinya berkurang.
“Untuk itu dibutuhkan
kajian ulang secara akademik dan yuridis formal,
agar fenomena sosial atas
maraknya kaum Gepeng
dan Anjal ini mampu terus berkurang signifikan
jumlahnya,” tegasnya.
Tentu saja lanjut Bagindo, arahnya akan bermuara kepada keadilan
dan keterbukaan dalam
memperoleh kesempatan
berusaha serta bekerja.
“Serta tepatnya penerima
sasaran beragam bantuan
sosial dari pemerintah,”
tandasnya.