Minggu, 10 November 2024

Ekspresi DATA MEMULAI POLEMIK SOAL KINERJA CAPRES

Ekspresi DATA MEMULAI POLEMIK SOAL KINERJA CAPRES

mediasumatera.id – Presiden yang berbeda dapat memberikan kita Indonesia yang juga berbeda. Itu karena presiden sangatlah penting dalam membentuk sebuah negara yang belum kokoh sistemnya, seperti Indonesia.

Itu Sebabnya, kita menyambut positif inisiatif dari media mediasumatera.id yang memulai polemik soal calon presiden 2024. Momen kali ini Orbit Indonesia mengangkat tulisan saya yang berjudul: “Betulkah Kemiskinan di Jawa Tengah Batu Sandungan Ganjar Pranowo Terpilih Menjadi Presiden?

Lalu Orbit Indonesia mengundang 10 pakar ahli ekonomi dan public policy untuk meresponnya, pro dan kontra sekaligus.

Saat itu saya menanggapi berita soal Jawa Tengah sebagai provinsi termiskin nomor dua di Jawa. Dikatakan juga bahwa prosentase populasi miskin di Jateng itu sebesar 10,98%. Ini prosentase yang lebih buruk dibandingkan rata-rata kemiskinan di seluruh Indonesia.

Dalam tulisan itu saya katakan Jawa Tengah bisa menjadi sandungan, tapi bisa juga tidak bagi terpilihnya Ganjar Pranowo. Itu tergantung dari tiga hal.

Pertama, seberapa valid data itu? Kemungkinannya valid karena itu dari BPS. Tapi, kedua: seberapa luas data itu diketahui pemilih. Jika data itu tak diketahui luas, maka ia tak banyak pula efeknya.

Ketiga, seberapa baik Ganjar merespon isu tersebut. Misalnya apakah Ganjar bisa menjelaskan bahwa kemiskinan di Jawa Tengah tak bisa dibebankan kepadanya.

Kita menyambut baik polemik yang dibuat orbit Indonesia ini. Isu ekonomi adalah isu yang dianggap publik paling penting. Data LSI Denny JA, Agustus 2023, menyatakan sebanyak 61,6% publik mengakui isu ekonomi adalah isu yang paling penting saat ini dibanding semua isu lainnya.

Karena itu, penting pula kita mengenal jejak calon presiden sekarang ini, dan bagaimana track recordnya dalam menangani isu ekonomi?

Baca Juga :  Cik Ujang Terpilih Aklamasi Pimpin Demokrat Sumsel, Pengamat: Saya Pesimis

Kita memang perlu mengenal lebih jauh calon presiden itu, agar tidak membeli “kucing dalam karung,” atau “burung dalam peti.”

Dengan mengangkat reputasi, track record, calon presiden ini akan menciptakan tradisi yang baik untuk ke depan.

Siapapun yang berniat menjadi pemimpin, apalagi di level presiden, mereka akan hati-hati dengan reputasinya.

Mempolemikkan calon presiden, ini juga bagian dari partisipasi publik. Presiden itu nanti membulat lonjongkan Indonesia. Karena itu publik harus benar-benar ikut menentukan siapa yang ia percaya untuk membulat lonjongkan hidupnya.

Politik dan presiden terlalu penting jika hanya diserahkan kepada partai politik semata. Publik luas juga harus punya kekuatan menentukan.

Karena itulah kita mengapresiasi inisiatif Orbit Indonesia.com memulai tradisi mempolemikkan calon presiden. Kita menunggu Orbit Indonesia, ataupun pihak yang berbeda, jmenerbitkan polemik tentang capres lainnya.