Berita  

Ibadah Minggu Pertama Maret ESTOMIHI: Menyatakan Cahaya Kemulian Tuhan

Ibadah Minggu Pertama Maret ESTOMIHI: Menyatakan Cahaya Kemulian Tuhan

PEMATANGSIANTAR, mediasumatera.id – Pada hari Minggu tanggal 2 Maret 2025 GKPI Jemaat Khusus Immanuel Pematangsiantar melaksanakan Ibadah Minggu Estomihi dengan penuh hikmat meskipun gereja sedang dalam tahap pembangunan renovasi. Ibadah ini mengusung tema “Menyatakan Cahaya Kemuliaan Tuhan”, dengan Firman Tuhan yang diambil dari Keluaran 34:29-35, dan dikhotbahkan oleh Pdt. TMT Simamora, MTh.

Dalam khotbahnya, Pdt. TMT Simamora, MTh menyampaikan bahwa setiap orang percaya dipanggil dengan keras dan dijanjikan dengan indah oleh Tuhan. Sama seperti Musa yang wajahnya bercahaya setelah bertemu dengan Allah, kita sebagai jemaat juga dipanggil untuk selalu bertemu dengan Tuhan agar hidup kita penuh cahaya dan berseri-seri. Meskipun saat ini jemaat beribadah di teratak sementara karena renovasi gereja, hal itu tidak menghalangi kita untuk datang kepada Tuhan dengan hati yang jujur, memohon pengampunan-Nya, dan terus diberkati dalam kehidupan.

“Ibadah bukan soal tempat, tetapi soal hati yang datang kepada Tuhan dengan kerendahan dan kejujuran. Mari kita bertemu dengan Tuhan dalam setiap kesempatan, agar hidup kita semakin diberkati dan memancarkan kemuliaan-Nya,” ujar Pdt. TMT Simamora, MTh dalam khotbahnya.

Ibadah Minggu Pertama Maret ESTOMIHI: Menyatakan Cahaya Kemulian Tuhan

Ibadah ini juga menjadi momen perpisahan dengan saudara Samuel Pandiangan, mahasiswa magang yang telah menyelesaikan masa pelayanannya. Dalam sambutannya, Samuel Pandiangan menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh jemaat, terutama kepada Pdt. TMT Simamora, MTh yang telah dengan sabar membimbing dan mendidiknya selama masa magang. “Terima kasih atas segala bimbingan, doa, dan kesempatan yang diberikan selama saya belajar di sini. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari GKPI Jemaat Khusus Immanuel Pematangsiantar,” ujar Samuel Pandiangan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Amang Pendeta Bishop Abdul Hutahuruk, MTh dan para sintua, PHJ, serta pemuda-pemudi gereja GKPI Jemaat Khusus Immanuel yang telah menerima dan mendukung Samuel Pandiangan dalam masa pelayanannya.

Baca Juga :  Kapolresta Deli Serdang Hadiri Coffe Morning Sosialisasi Peraturan KPU, Pilkada 2024

Ibadah ini semakin terasa istimewa dengan kehadiran seorang jemaat dari GKPI Cimahi-Bandung, Bapak Darusman, yang turut merasakan kehangatan ibadah meskipun diadakan di samping gedung gereja yang sedang direnovasi. “Saya melihat ibadah ini begitu khidmat dan penuh sukacita, meskipun dalam keterbatasan tempat. Ini bukti bahwa ibadah sejati tidak bergantung pada bangunan, tetapi pada hati yang sungguh-sungguh datang kepada Tuhan,” ungkapnya.

Ibadah Minggu Pertama Maret ESTOMIHI: Menyatakan Cahaya Kemulian Tuhan

Jemaat yang hadir dengan penuh semangat bersekutu mendengarkan firman Tuhan, meskipun kondisi tempat ibadah sementara sederhana. Nyanyian pujian mengalun dengan merdu, menciptakan suasana yang penuh sukacita.

Ibadah Minggu Estomihi ini berlangsung dengan penuh berkat, ditutup dengan nyanyian pujian dan doa syafaat. Jemaat pulang dengan hati yang dikuatkan dan diberkati, siap untuk terus menyatakan cahaya kemuliaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Ibadah Minggu Pertama Maret ESTOMIHI: Menyatakan Cahaya Kemulian Tuhan

Bagi jemaat dan donatur yang tergerak untuk memberikan bantuan bagi renovasi GKPI Jemaat Khusus Immanuel Pematangsiantar, dapat menyalurkan donasi melalui:

Rekening Donasi:
🏦 Bank: Bank SUMUT
💳 Nomor Rekening: 22002040465521
📌 Atas Nama: PANPEM GKPI JK Immanuel

Setiap dukungan yang diberikan, baik besar maupun kecil, akan sangat berarti bagi pembangunan rumah Tuhan. Tuhan memberkati setiap tangan yang memberi dengan sukacita.

“Dan rumah yang hendak kudirikan itu harus besar, sebab Allah kita lebih besar dari segala allah. Tetapi siapakah yang mampu mendirikan rumah bagi-Nya, karena langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Dia? Dan siapakah aku ini, sehingga aku mampu mendirikan rumah bagi-Nya, kecuali hanya untuk membakar korban di hadapan-Nya?”

(2 Tawarikh 2:5-6)

Soli Deo Gloria.

(VIP)