Sabtu, 23 September 2023

Masyarakat Harus Awasi Kinerja Timsel Bawaslu Sumsel, Jika Ada Pelanggaran Laporkan ke DKPP

Masyarakat Harus Awasi Kinerja Timsel Bawaslu Sumsel, Jika Ada Pelanggaran Laporkan ke DKPP

Media Sumatera, Online. Palembang – Masyarakat Sumatera Selatan harus ikut terlibat mengawasi sikap dan kinerja tim seleksi (Timsel) Bawaslu Sumsel, dalam melakukan seleksi calon Bawaslu Sumsel periode 2022-2027.

Pengawasan ini penting dilakukan, agar calon anggota Bawaslu Sumsel terpilih nanti benar-benar kredibel, kapabel dan independen. Tidak sarat kepentingan atau tersandera oleh partai dan elit politik tertentu.

Pengamat politik, Bagindo Togar Butarbutar menyebut, apabila Timsel tidak independen, maka sulit menghadirkan penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas, adil dan partisipatif. Karena anggota Bawaslu nya lahir dari kelompok atau kekuatan tertentu saja.

“Semua kalangan, diharapkan mencermati perkembangan praktek politik, utamanya secara serius mengawasi proses seleksi. Tak kalah penting diawasi adalah attitude dan kinerja para anggota Timsel Bawaslu Provinsi Sumsel,” ucap Bagindo, Selasa (2/8/2022).

Ia menambahkan, jika dalam pengawasan ditemukan kejanggalan maupun pelanggaran, segera laporkan ke DKPP serta pihak berwajib.

Kalau mau melahirkan calon anggota Bawaslu yang benar-benar independen, pengawasan secara ketat harus dilakukan,” ujarnya.

Timsel Jangan Mau Diintervensi Politisi

Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan rapat pleno tes kesehatan dan wawancara terhadap 12 calon anggota Bawaslu yang lolos tahap seleksi sebelumnya.

  1. Pleno tersebut dilakukan di sekretariat Timsel Komplek Evergreen Jalan Residen Abdul Rozak, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Senin (01/08/22).

Timsel sudah menyepakati 6 nama yang lolos tes kesehatan dan wawancara.

Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, 2 Agustus 2022 hasil putusan pleno sudah bisa diumumkan segera ke publik. Namun nyatanya hasilnya sampai siang ini (Selasa, 2/8/22) tak kunjung diumumkan.

Menurut sumber yang sampaikan ke redaksi, kabarnya Timsel Bawaslu Sumsel yang diketuai Zakaria Wahab itu mendapat intervensi dari beberapa pihak.

Baca Juga :  Milley: China lebih Agresif, Berbahaya bagi AS dan Sekutu

Salah satu intervensi itu ditengarai datang dari oknum politisi DPR RI, petinggi salah satu parpol.

Diduga ada orang titipan sang politisi itu yang tidak masuk di 6 besar nama yang lolos.

“Dugaan kami ada upaya menggeser nama calon lain yang tadinya sudah lolos untuk tidak diloloskan, diganti dengan nama orang titipan,” ujar sumber yang enggan namanya disebut, Selasa (02/08/22).

Sumber menyebut, kondisi ini dikawatirkan akan berpengaruh terhadap hasil tes kesehatan yang dilakukan RS Bhayangkara dan penilaian wawancara Timsel.

“Oleh karena itu hasil seleksi ini harus benar-benar dikawal oleh banyak pihak termasuk media di Sumsel, agar bentuk intervensi oleh oknum seperti ini tidak boleh dibiarkan,” ucapnya.

Di waktu terpisah, salah satu peserta seleksi Bawaslu Sumsel saat dimintai tanggapan mengatakan, seharusnya Timsel on the track saja, langsung umumkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Jangan ditunda-tunda dan tegak lurus pada hasil, jangan mau diintervensi.

“Sampai pagi ini pengumuman belum keluar, padahal pleno penetapan sudah dilakukan kemaren (Senin, 1/8/22). Ada apa ini?,” kata calon anggota Bawaslu Sumsel yang minta namanya tidak diungkap.

Isu 6 Nama yang Lolos

Pesan berantai berisikan nama-nama yang diisukan lolos dalam tes kesehatan dan wawancara terus bermunculan.

Pesan tak jelas siapa yang bertanggungjawab tersebut memuat daftar 6 calon anggota Bawaslu Sumsel yang lolos 6 besar.

Adapun isi pesan tersebut memuat nama-nama sebagai berikut:

1. Ahmad Naafi, SH, MKn
2. M Taufik, SE, MSi
3. Kurniawan, SPd
4. Elia Susilawati, MPd
5. Nana Priana, SHI, MM
6. Ardiyanto, SPd