Sabtu, 23 September 2023

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.

mediasumatera.id – Hari kedua kegiatan IYD III Palembang setelah sebelumnya Senin (26/6/2023) dibuka oleh Menteri Agama RI yang diwakili oleh plt Dirjen Bimas Katolik RI, Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, juga dihadiri dari unsur pemerintahan dalam pembukaan ini Asisten I Gubernur Sumatera Selatan, Edward Chandra, dan Ketua DPRD Sumatera Selatan, R. Anita Noeringhati, Kepala Bappeda Sumatera Selatan, Regina Ariyanti.

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.

Pada Selasa(27/6/2023) dibagi dua kelompok besar yaitu pertama berdinamika bersama dan kedua melakukan kegiatan auting kebeberapa tempat yang sudah disiapkan seperti Wihara Dharmakirti Kamboja, STT Sriwijaya Air Batu Banyuasin, Gereja Santo Yoseph, Gereja HKBP, Gereja GBIP , Katedral Santa Maria, Gereja Maria Ratu Rosario, Gereja St Paulus Plaju, Via Crucis , Wismalat Podomoro, RR Giri Nugraha Km 7, RS Myria, Panti Werda, Seminari St Paulus, Yayasan Xaverius, UKMC, Gereja Tugumulyo OKI, Pura Dese di Tugumulyo OKI, Pondok Pesantren. Tujuan peserta IYD III Palembang melaksanakan outing ke beberapa tempat yang berbeda dengan latar, agar orang muda katolik lebih mengenal keberagaman yang ada di Indonesia, terkhusus Palembang di kenal wilayah zero konflik walaupun umat kristiani tergolong minoritas jumlahnya.

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.Dari 1500 lebih peserta IYD III Palembang, empat kelompok yang terdiri dari 126 peserta dari berbagai Keuskupan di Indonesia melaksanakan auting ke Sekolah Tinggi Teologi Sriwijaya yang berlokasi sekitar 20 Km dari kota Palembang yaitu desa Air Batu Banyuasin Sumsel. STT Sriwijaya adalah sekolah guna menyiapkan pendeta atau pemimpin ibadah Kristen Protestan. Dalam pemaparannya Pdt. Dr. Nancy F. L. Tobing, M.Th menjelaskan bahwa STT ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan tinggi, pada umumnya, serta memenuhi kebutuhan masyarakat Kristen dan gereja di Indonesia, pada khususnya. STT ini merupakan kerjasama dari Gereja Kristen Injili di Indonesia (GEKISIA) dan Presbyterian Church of Korea (PCK) yang mendirikan Yayasan Mitra Sriwijaya (YMS). STT Sriwijaya didirikan pada tahun 2005. STT ini memiliki program studi Sarjana Teologi dan Sarjana Pendidikan Agama. Kini STT Sriwijaya diketuai oleh Pdt. Dr. Agus Kriswanto, M.Th. Di komplek STT Sriwijaya juga dilakukan penanaman pohon symbol persaudaraan dan bertujuan penghijaun bumi oleh wakil peserta IYD selanjutnya dilakukan praktik pembuatan batako dan wingko mini

Baca Juga :  UI Tergeser, Ini Dia 5 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World

Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.Peserta IYD 2023 Berdinamika dan Memperoleh Banyak Pengalaman Serta Saling Berkomunikasi.

Sore hari peserta IYD menuju Gereja terbesar di Palembang yaitu Paroki Santo Yoseph di Jalan Sudirman depan RS Charitas Hospotal, diterima oleh pengurus DPP dan Romo Surawan, setelah makan malam ddilanjutkan penjelasan sejarah, visi,misi dan tanya jawab peserta, diakhiri tour ke lingkungan Gereja, doa litani Hati Kudus dan tak lupa foto bersama.

Nobertus Tri Saptadi pendamping orang muda Katolik dari Keuskupan Makasar kepada media mengungkapkan kesannya bahwa ia memperoleh banyak pengalaman, budaya Palembang, pelatihan-pelatihan dan komunikasi dengan banyak kaum muda.