Bangka, mediasumatera.id – Pemerintah provinsi Bangka Belitung melakukan rapat untuk menyelesaikan polemik hasil seleksi Paskibraka Tingkat Nasional Putri di Bangka Belitung.
Pada surat hasil seleksi yang dikeluarkan Kesbangpol Provinsi Bangka Belitung yang berada diurutan pertama yakni Bunga, siswa SMA asal Pangkalpinang,
Hasil akhir ini diprotes oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia Bangka, sebab Sepvira, siswa SMA asal Bangka dinilai lebih layak tapi digugurkan oleh Kesbangpol Provinsi Bangka Belitung.
Hadir dalam rapat tersebut, Kesbangpol Babel, Kesbangpol kabupaten Bangka, Kesbangpol kota Pangkalpinang, KNPI Bangka dan KNPI Kota Pangkalpinang.
Setelah mendegar penjelasan dari Tim Seleksi dan Kesbangpol Babel, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu akan berkirim surat kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sekjen Ombudsman RI ini akan mengantarkan surat itu sendiri ke Kantor BPIP, untuk meminta agar ditinjau ulang hasil seleksi tersebut, pada tanggal 14 Juni 2023.
“Saya antar langsung ke BPIP, mudah-mudahan gak ada yang bermain. Dibuatkan surat, hasil dasar pertemuan ini, kita minta untuk ditinjau ulang hasil ketua panitia melihat kondisi yang ada, artinya menanyakan kembali apakah seperti itu,” ujar Suganda.
Kesbangpol Babel mengungkapkan dari awal dilaporkan ada 56 peserta yang mengikuti seleksi Paskibraka, 28 putra dan 28 putri dari masing-masing tiap kabupaten.
Namun hanya 55 orang yang berlanjut sebab satu orang dipulangkan karena terdeteksi positif Covid-19.
Sub Koordinator Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Babel Yudiansyah mengatakan setelah dilakukan berbagai seleksi, pemprov mengusulkan empat kadidat Paskibraka Tingkat Nasional, dengan rincian dua putra dan dua putri.
“Kita menetapkan empat kadidat ini, yang memilih ini adalah BPIP,” ujar Yudiansyah.
Dia mengungkapkan penetapan hasil seleksi Paskibraka Pusat adalah kewenangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Kemudian muncul untuk nasional itu Febri Arwansyah dan Bunga Puspita Sari pada tanggal 6 Juni 2023,” katanya.
Sub Koordinator Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Babel Yudiansyah mengatakan setelah dilakukan berbagai seleksi, pemprov mengusulkan empat kadidat Paskibraka Tingkat Nasional, dengan rincian dua putra dan dua putri.
“Kita menetapkan empat kadidat ini, yang memilih ini adalah BPIP,” ujar Yudiansyah.
Dia mengungkapkan penetapan hasil seleksi Paskibraka Pusat adalah kewenangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Kemudian muncul untuk nasional itu Febri Arwansyah dan Bunga Puspita Sari pada tanggal 6 Juni 2023,” katanya.
Dia juga mengungkapkan untuk dikirimkan ke nasional, peserta putri dilakukan wawancara oleh BPIP, sementara putra tak dilakukan.
“Yang putri mereka wawancra, yang putra tidak, katanya putri urusan BPIP dan putra urusan provinsi, lah?, harusnya yang putra yang juga diwawancara,” katanya.
Dia menegaskan Tim PBB mengusulkan nama untuk Paskibraka Nasional Putri, tak ada istilah kandidat, satunya hanya cadangan.
“Tim PBB mengusulkan Sepvira, kemudian cadangannya, di dalam juknis itu tidak ada kandidat, satu orang calon paskibraka nasional dan satu orang cadangan paskibraka nasional,” katanya.
Dia menambahkan bahkan berdasarkan hasil seleksi kesehatan, dua peserta putri ini tidak direkomendasi karena gigi berlubang.
” Sepvira lubang 2 sedangkan Bunga lebih banyak lubang 5,” katanya.
“Di dalam juknis, tidak ada kewenangan BPIP, hanya dibawah koordinasi BPIP, ” katanya