Medan, Mediasumatera.id -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menyebut langkah pengakuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh atas kemenangan Prabowo dan menerima kunjungan Prabowo di kantor Nasdem hal itu bukan penyelewengan terhadap perjuangannya.
” Menurut kami itu tidak salah dan bukan penyelewengan terhadap perjuangan. Mungkin itulah langkah yang paling tepat mengingat tingkah laku partai tertentu yang tidak jelas sikapnya seperti banci”, kata Korwil PMPHI Sumut,Drs Gandi Parapat di Medan,Jumat (22/3/2024)
Kata Gandi, beribu atau puluhan ribu orang menginginkan agar DPR RI menggelar Hak Angket dan sangat memungkinkan digelar partai-partai yang ada di DPR RI.
Partai Nasdem pun sangat konsekwen mendengar dan menyahuti keluhan ribuan orang yang unjuk rasa bahkan jutaan dari Sabang sampai Merauke agar digelar Hak Angket.
” Namun sikap partai yang dianggap bisa bergabung dengan beberapa parai tidak jelas. Nasdem sadar untuk menggelar Hak Angket harus bergabung dengan partai lain. Dengan sikap beberapa Partai yang tidak jelas, setelah pengumuman KPU yang dianggap lapisan masyarakat untuk membuktikan Pemilu curang, masyarakat saat ini membisu”, kata Gandi.
” Apakah dengan membisunya lapisan masyarakat dan DPR RI tentang Hak Angket, para ilmuwan, dosen/Rektor, para purnawirawan tidak bersuara lagi tentang kecurangan Pilpres?”.
Apakah pengurus partai selalu berhitung untuk kebesaran partainya sehingga bisa tidak memperdulikan suara rakyat”, pungkasnya.
Lebih lanjut Gandi Parapat menyebut, suara rakyat mencari kebenaran melalui DPR RI seperti siasia, dan PMPHI Sumut yakin masyarakat sangat kecewa dan bisa putus asa. Seperti suara masyarakat dari berbagai kelompok agar digelar Hak Angket tapi siasia.
“Harapan kami kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak bosan bersuara untuk kepentingan masyarakat luas dan NKRI”, tutup Gandi Parapat.
