Mewujudkan Komunikasi Inklusif Program Studi Komunikasi UBD Dalam Pelatihan Bahasa Isyarat

Mewujudkan Komunikasi Inklusif Program Studi Komunikasi UBD Dalam Pelatihan Bahasa Isyarat

PALEMBANG, mediasumatera.id – Universitas Bina Darma melalui Program Studi Ilmu Komunikasi resmi membuka Kelas Sertifikasi Bahasa Isyarat dengan tema “Mewujudkan Komunikasi Inklusif melalui Pendidikan dan Pelatihan Bahasa Isyarat”, yang ditujukan untuk mahasiswa aktif Program Studi Ilmu Komunikasi. Kegiatan ini diiniasi oleh Himpunan Mahasiswa Komunikasi, yang diketuai oleh ELak Anggraini Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 4, saya berterimakasih sudah diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk menggawangi kegiatan kelas Bahasa isyarat. Acara pembukaan ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Bina Darma, yang memberikan apresiasi atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya penguasaan bahasa isyarat sebagai keterampilan komunikasi inklusif di era modern.

Rektor Universitas Bina Darma, Prof.Dr.Sunda Ariana, M.Pd, M.M, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Program Studi Ilmu Komunikasi atas penyelenggaraan kelas sertifikasi ini. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif luar biasa dari Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah menghadirkan program ini. Kemampuan berkomunikasi tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi juga harus mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk teman-teman tuli. Kami berharap program ini dapat membentuk generasi komunikator yang lebih peka, inklusif, dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Mewujudkan Komunikasi Inklusif Program Studi Komunikasi UBD Dalam Pelatihan Bahasa Isyarat

Kelas ini akan menghadirkan pelatih profesional dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Sumatera Selatan, yang akan membekali peserta dengan keterampilan bahasa isyarat dasar serta pemahaman tentang budaya tuli. Kehadiran Gerkatin diharapkan mampu memberikan perspektif nyata dan pengalaman langsung dalam memahami pentingnya komunikasi yang inklusif.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr.Desy Misnawati, S.Sos, M.I.Kom juga turut memberikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dalam mengikuti program ini. “Kami sangat bangga melihat semangat mahasiswa dalam memperluas keterampilan mereka. Bahasa isyarat adalah bagian dari komunikasi yang esensial, dan kami berharap kelas ini akan membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam komunitas yang lebih luas,” ujarnya.

Baca Juga :  Hasil Rapimnas ISKA Palembang Agar Tetap Menjaga Soliditas dan Komitmen Serta Konsisten Melaksanakan Berbagai Program

Kelas sertifikasi ini diharapkan tidak hanya menjadi tambahan keterampilan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung inklusivitas di lingkungan akademik dan masyarakat. Peserta akan mendapatkan sertifikat resmi setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran, yang akan sangat bermanfaat untuk pengembangan karier mereka di bidang komunikasi.(daris)