mediasumatera.id – Dalam rangka sosialisasi tugas dan peran Ombudsman di provinsi Sumatera Selatan dibuatlah diskusi Publik oleh Perwakilan Ombudsman Sumsel dengan narasumber Kaper ORI Sumsel BPK Andrian dan pengamat kebijakan publik Sumsel bang Bagindo Butar Butar, dilakukan sesi tanya jawab yang dipertanyakan oleh mahasiswa PMKRI, Influencer, SiaP, Perkumpulan masyarakat terkait kurangnya promosi serta apa apa saja yang telah dilakukan oleh Ombudsman Sumsel.
Penjelasan Kaper Bp. Andrian bahwa telah banyak yang ditindaklanjuti terutama hal hal yang viral seperti Penerimaan Siswa SMA 2023, rusaknya jalan Tol Kayuagung, Pelayanan KTP Disdukcapil serta Penerangan lampu jalan dikota Palembang. Dimana dijelaskan beliau memang ORI bersifat pengawasan serta rekomendasi dari laporan masyarakat jika ada pelayanan publik yang tidak baik.
Kaper ORI Sumsel pak Adrian sangat mengharapkan yang telah ikut diskusi ini dapat menjadi tim agen perubahan bagi masy lainnya.
Pengamat publik Bang Bagindo Butar Butar juga menjelaskan diperlukannya pengawasan THD Penyelenggara pilkada baik KPU atau Bawaslu dimana anggaran yg digelontorkan mencapai ratusan Trilyun.
Ada juga peserta ahli pak Dr Firman SH MH serta Dekan Fak Dakwah UIN BPK Ahmad menyoroti terkait tambahan pengawasan bukan hanya Pengadaan Barang dan Jasa serta Administrasi tetapi Etika/Atitude Pejabat juga diawasi.
Adapun kesimpulan yang dibuat bahwa Ombudsman RI masih minim anggaran serta keberadaannya kedepan tambah wilayah di kab/kota dan pegawai ditambah dan Gedung Kantor yang baik untuk pelayanan masyarakat.
