Kamis, 05 Oktober 2023

Purnawirawan Letjen TNI Memodifikasi Mobil Offroad Gahar

Purnawirawan Letjen TNI Memodifikasi Mobil Offroad Gahar

Surabaya, mediasumatera.id – Old soldiers never die, they just fade away. Prajurit tua tak pernah mati, mereka hanya pergi. Anto Mukti Putranro memahami benar adagium ini. Karirnya di militer boleh selesai, namun pengabdian belum berakhir.

Terlebih Putranto yang juga pegiat olahraga sepeda dan mobil off road ini terlihat sangat bugar, enerjik, dan lebih dari itu sangat kreatif.

Tak hanya itu Putranto yang kini menjabat Ketua Badan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Dewan Pembina Indinesia Offroad Federasi (IOF) ini juga dikenal sangat kuat menjaga pertemanan.

Tak heran dalam kunjungan ke Surabaya ini menyempatkan diri untuk mengundang sahabatnya saat menempuh pendidikan di SMPN III Jember, yakni Dwi Eko Lokononto yang juga owner .

“Mas Lucky Lokononto ini sahabat baik saya sejak SMP. Nyaris selalu bareng pulang pergi ke sekolah. Jatuh dari sepeda bareng juga pernah,” kenangnya sambil tertawa.

Pria kelahiran Jember, 26 Februari 1964 ini terakhir berpangkat letnan jenderal dan menjabat Komandan Kodiklat Angkatan Darat pada 2018-2022. Setelah pensiun, dia makin membuat banyak orang kagum dengan memodifikasi mobil offroad yang dipamerkan dalam Saber Monarch Art-omotife Fest (MAF) Surabaya 2023, di Ciputra World Surabaya.

Mobil itu berdesain dasar Toyota FJ 40. “Dari mulai nol hingga jadi seperti ini butuh waktu 9 (sembilan) bulan. Dari mulai yang awalnya 4 roda diubah menjadi 6 roda 6×6,” kata Putranto saat ditemui di Monarch Art-omotife Fest Sabtu (10/06/23).

Monarch Art-omotife Fest Sabtu (10/06/23).

Purnawirawan Letjen TNI Memodifikasi Mobil Offroad Gahar

Bagian mesin mobil ini masih orisinil Toyota FJ 40 dan hanya bagian dalam mesin yang baru. Eksterior mobil itu disempurnakan dengan warna hitam cat texture calypso black dof. Kegagahan mobil itu semakin terlihat dengan ban berukuran 40 inci. Chasis dan kaki-kaki pada mobil ini juga ditinggikan agar bisa berjalan di dalam medan off road.

Baca Juga :  Urgensi Perubahan Pola Pikir Untuk Wujudkan Transformasi Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia

Mobil Toyota FJ-40 ini memiliki dimensi panjang 594 centimeter, lebar 190 centimeter dan 250 centimeter. Ada bak terbuka pada bagian belakang yang membawa mobil kecil di atasnya.

Putranto memiliki hobi berkendara offroad sejak dulu. Ini membuatnya senang membuat dan memodifikasi mobil offroad sendiri bersama timnya. Jenderal alumnus SMAN 1 Jember ini kerap disapa Bro AMP. Tak heran workshop AMP Garage adalah bengkel Bro AMP.

“Untuk satu mobil ini saja habis berapa saya tidak tahu. Karena hobi, saya tidak menghitung berapa uang yang dihabiskan untuk membangun mobil ini,” katanya sambil bercanda.

Mobil hasil kreasi Putranto ini juga dilengkapi bak air di bawah badan mobil. Tujuannya saat bepergian dan menginap di tempat yang sulit air bersih tersedia air untuk kebutuhan memasak.

Diceritakan, mobil andalannya ini baru selesai dibangun dan langsung diuji untuk perjalanan Bandung – Surabaya.

Alumni SMAN 1 Jember yang akrab dipanggil Bro AMP ini sudah membuat puluhan mobil off oad dan lima mobil di antarnya sudah laku. “Padahal saya tidak ada niat untuk menjualnya karena ini hobi saya dan untuk koleksi. Tapi ada orang yang mau beli ya saya jual,” katanya.

Bagaimana dengan si gahar yang ikut dalam ajang di Surabaya ini? Sambil tersenyum, Putranto mengatakan sudah ada dua pengunjung yang ingin membeli.

“Jangan tanya harganya. Penghobi yang lebih bisa menentukan harga karena kalau sudah cocok harga menjadi relatif,” jelasnya.

Sebagai penghobi, Putranto mengatakan tidak semua mobil hasil kreasinya dia jual. “Ada beberapa mobil dari modifikasi yang tetap akan saya koleksi.Tidak dijual,” katanya.

Sama dengan kecintaannya pada dunia offroad yang berlanjut, kini purnawirawan letnan jenderal ini juga kembali melanjutkan pengabdiannya di institusi yang berhubungan dengan peralatan utama sistem pertahanan. Tepatnya menjadi Stafsus Menhan RI (Kepala Satgas Refubish Alutsista Mantra Darat Kemhan RI).

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Galang Polresta Deli Serdang Kawal Penyaluran BLT Dana Desa Binaanya

Selain itu, Bro AMP juga masih menjadi Dewan Pembina Vertical Rescue Indonesia (VRI). Putranto bersama Komunitas Panjat Tebing telah membangun 171 Jembatan dari 1.000 jembatan gantung. Kini ia juga menjadi Ketua Dewan Pengawas HP3KI serta beberapa komunitas lainnya.

Prajurit memang tak pernah mati. Dia selalu mengabdi.