Palembang, mediasumatera.id – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Nasional III bakal di gelar di Provinsi DKI Jakarta pada 27 Oktober hingga 1 November 2023, mendatang. Mengusung tema ‘Kebersamaan Dalam Keberagaman’, Pesparani Katolik III ini diharapkan mampu menghasilkan buah-buah yang baik, baik untuk gereja maupun untuk bangsa.
Provinsi Sumatera Selatan pada event gelaran Pesparani III di Jakarta yang merupakan kelanjutan Pesparani sebelumnya yang diadakan di Ambon dan Kupang mengirimkan full peserta lomba. Dan sebelum pelaksanaan diadakan Pre kompetisi dan Misa perutusan di Gereja Katedral St Maria Jalan Tasik Palembang yang dipimpin oleh Mgr Yohanes Harun Yuwono dengan dihadiri seluruh peserta kontingen dan umat yang hadir.
Konser pra kompetisi Pesparani Sumsel dilaksanakan pada Minggu, (22/10/2023) bertempat di Gereja Katedral St Maria Jalan Tasik Palembang dengan menampilkan paduan suara dan bermazmur dengan penampilan lagu-lagu dari repotoar kompetisi yaitu dari zaman Gregorian chant, renaisans, barok hingga kontemporer karya Rachmaninof. Lagu-lagu tersebut dikemas dalam arransemen yang baru dan indah, berpadu dengan liturgy etnik bergaya Melayu kemasan kultur yang cocok diapakai untuk misa inkulturasi.
Mgr Yohanes Harun Uskup Keuskupan Agung Palembang dalam sambutannya berharap bahwa Gereja Katolik senantiasa terbuka untuk bekerja sama dengan semua elemen bangsa untuk membangun bangsa. “Berjalan bersama dalam perbedaan akan memampukan kita untuk kreatif melihat peluang mengatasi dan berbagi beban yang terjelma dari sikap saling berbagi,” kata Mgr Harun.
Leo Sutrisno Ketua Kontingen Pesparani Sumatera Selatan didampingi Aryo Mahir menjelaskan kepada media ini bahwa pengambilan waktu acara Pesparani yang dibuka pada Oktober 2023 mendatang turut mengambil semangat Sumpah Pemuda. Selain itu, Leo mengungkapkan bahwa tema Pesparani III ini memiliki semangat dalam keberagaman ingin membangun NKRI secara bersama.
Dia menambahkan, bahwa menuju puncak pembukaan Pesparani Katolik III ini, akan digelar karnaval budaya, dialog nasional dengan tajuk Pancasila dijalankan dan UUD 1945 yang harus dijaga.
Hendro Setiawan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Sumsel menjelaskan jenis perlombaan yang diperlombakan dalam Pesparani Katolik III di Jakarta ini adalah koor, tutur kitab suci dan cerdas cermat. Selain menggelar lomba paduan suara dan berbagai lomba lainnya, juga akan dilakukan parade budaya dari seluruh Indonesia di Ancol Beach City Jakarta.
“Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia ini terdiri dari bermacam-macam suku yang harus dijaga secara bersama-sama dan tidak boleh ada satu orang atau kelompok pun yang mengganggunya,” kata Hendro.