SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, karena masih diberi nafas kehidupan? Dan jangan lupa untuk tidak jemu-jemu berbuat baik setiap hari, meskipun itu kecil. Sebab, walau kecil, namun bila dilakukan dengan cinta yang besar, .maka akan mendatangkan keselamatan hidup yang kekal.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Lukas 6: 12 – 19, yakni Yesus memanggil kedua belas rasul dan Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang. Yesus sebelum memanggil kedua belas rasul-Nya, untuk menjadi pembantu-Nya, Dia mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah, seorang diri. Keesokan harinya, Ia memanggil murid-murid-Nya, dan memilih dari antara mereka 12 orang yang disebut-Nya rasul. Yang menarik adalah cara Yesus dalam memilih dari antara para murid-Nya, untuk dijadikan-Nya rasul, yakni dengan berdoa. Dan berdoa-Nya semalam-malaman kepada Allah.
Dengan berdoa kepada Allah, sesungguhnya Yesus mau minta petunjuk. Juga dengan berdoa kepada Allah, Yesus mau melibatkan Allah dalam seluruh karya keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus. Tidak hanya saat memilih kedua belas rasul-Nya, tetapi seluruh hidup Yesus bernafaskan doa. Sebelum dan sesudah melakukan karya pelayanan-Nya, Yesus selalu berdoa dengan mendaki sebuah bukit (Mrk. 1: 35) atau (Mat. 14: 23).
Dengan berdoa Yesus hendak menimba kekuatan dari Allah Bapa-Nya. Bahkan menjelang penderitaan-Nya, Dia pergi ke bukit Zaitun, di sana ada sebuah taman, namanya getzemani, dan Yesus berdoa di sana. Bahkan ketika di salibkan, Yesus juga berdoa kepada Bapa-Nya.
Bagaimana dengan kita? Sebagai murid dan pengikut Yesus, hendaknya seluruh hidup kita juga bernafaskan doa. Doa memiliki kekuatan dan bisa mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, jika Allah menghendaki itu terjadi. Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan hidup doa kita. Sebab, jika kita mengabaikan doa, berarti mengabaikan Allah. Semoga kita selalu setia dan tekun berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Mudah-mudahan.
