Palembang, mediasumatera.id – Melalui tema “ Meningkatkan Peran Umat Katolik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara “ para pengurus Kerasulan Awam (kerawan) regio Sumatera yang berasal dari Kesukupan Agung Palembang, Keuskupan Tanjung Karang, Keuskupan Padang, Keuskupan Pangkal Pinang, Keuskupan Sibolaga, Keuskupan Medan dan utusan kerawan KWI pada Jumat – Minggu ( 9-11 Agustus 2024) hadir dalam pertemuan di Wismalat Sukamoro Banyuasin Sumatera Selatan dan dibuka secara resmi oleh Mgr Yohanes Harun Yuwono Ketua komisi Kerawam KWI sekaligus Uskup Agung Palembang.
Tampak hadir dalam acara pertemuan Kerawan Regio Sumatera seperti Romo Hans Jeharut,PR sekretaris KWI, Rm Agustinus Riyanto,SCJ, Rm Wondo SSCC, Rm Laurentius, Rm Agus MSF, Rm Posma Manalu, Rm Sigit SCJ, Rm Emilius Sakoikoi dan pengurus kerawam lainnya. Setelah di buka secara resmi oleh Mgr Harun, agenda kegiatan pertemuan kerawan Regio Sumatera dilanjutkan menonton video tentang sejarah pendirian Via Crucis Sukamoro, ziarah bersama ke via Crucis dan Gua Maria Sukamoro Banyuasin Palembang, Hari kedua Sabtu, (10/8/2024) dilanjutkan perkenalan dan sharing dari masing masing peserta, materi tentang problem dan tantangan pemerintah baru dan wajah daerah otonom yang disampaikan oleh bapak Arman Suparman direktur ekstekutif pemantau pelaksana otonomi daerah , materi tentang politik pasca pilpres, koalisi dan pilkada oleh bapak Ari Nurcahyo selaku direktur para syndicate dan kegiatan pleno rencana aksi, selanjutnya hari ketiga Minggu (11/8/2024) dilaksanakan misa penutupan di Gereja Santa Maria Katedral Jalan diakhiri city tour ke Ampera , BKB, Riverside dll
Aloysius Marwoto Ketua Panita pelaksana sekaligus ketua Kerawan Keuskupan Agung Palembang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pertemuan ini bertujuan untuk menjalin dan meningkatkan komunikasi dan informasi antar keuskupan khususnya region Sumatera menyatukan aksi atau gagasan serta pemikiran pemikian untuk mengaktualisasikan peran kerasulan awan dan mensosialisasikan gerakan tentang kerasulan awan di Sumatera.
Pastor Posma Manalu koordinator kerawam Regio Sumatera dari Keuskupan Sibolga mengatakan bahwa rencana pertemuan seperti ini telah digagas dua tahun lalu, dan baru terlaksana sat ini. Kegiatan ini tepat dilksanakan walaupun kerawan tidak berfokus pada politik namun sebagai kaum awan dapat berperan aktif dalam jabatan-jabatan strategis.
Mgr Harun dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa kita tidak boleh berputus asa , hidup jujur dengan adil, cahaya masyarakat cahaya dunia, harapannya masyarakat saling bertoleransi dan menghargai satu sama lain . tidak ada yang saling bersaing satu sama lain ataupun saling mematikan. Kaum awam adalah semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk golongan yang menerima tahbisan suci dan status kebiarawanan yang diakui dalam gereja . Keikutsertaan awam dalam perutusan gereja melahirkan kebutuhan konsentrasi untuk mewujudkan hal tersebut, dan dalam upaya , sinergritas. Langkah nyata bersama, aktualisasi kerasulan awam di tengah kehidupan bangsa dan Negara. Kerawam berjalan bersama orang lain, tak perlu memaksakan kehendak, membangun persaudaraan sejati, berani menyangkal diri memanggul salib.