Jawa Barat, mediasumatera.id – Partisipasi Bermakna menggelar program ‘Desa Bermakna’ yang berisi penyuluhan kesehatan, dapur umum dan pembagian susu untuk pemberantasan stunting kepada ratusan balita dan anak-anak pelajar yang didampingi para ibu dan orangtua di Desa Ciasembaru, Subang, Jawa Barat, yang dimulai sejak hari Minggu, 26 November 2023 hingga Jumat, 1 Desember 2023.
Tak hanya penyuluhan kesehatan dan bagikan susu, tim Partisipasi Bermakna turut membagikan makanan bergizi yang terdiri dari kacang hijau, sayur daun kelor, dan telur omelette, yang dimasak melalui pendirian dapur umum.
Dalam kegiatan tersebut, tim Partisipasi Bermakna juga menghadirkan Dokter Theresia Monica Rahardjo, yang memberikan penyuluhan terkait manfaat daun kelor bagi balita dan anak pelajar. Tim ikut dibantu tenaga kesehatan dari RS Iza Karawang untuk pemeriksaan kesehatan.
Koordinator Partisipasi Bermakna, Muhammad Adnan, mengatakan bahwa penguatan gizi merupakan salah satu isu yang menjadi kepeduliannya dalam mengentaskan stunting. Pihaknya mengaku terinspirasi dari salah satu Capres RI, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, yang menggaungkan ‘Revolusi Putih’, yakni program pemenuhan gizi untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat. Salah satu caranya menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap hari.
“Jangan sampai, kesuksesan bonus demografi Indonesia yang sering digadang-gadang semua pihak nantinya hanya akan menjadi jargon belaka dan malah menimbulkan derita,” ujar Adnan, kepada media, Rabu (29/11/2023).
“Bersama generasi muda, kami berupaya menciptakan solusi kolaboratif dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat. Mari bersatu, datang ke masyarakat, dan bersama-sama menjadi agen perubahan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kami mengajak teman-teman muda untuk meneruskan kegiatan seperti ini di berbagai titik dan kabupaten/ kota lain di Indonesia,” serunya.
Senada dengan Adnan, Kepala Desa Ciasembaru, Indah Aprianti, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian generasi muda dalam menyokong pembangunan manusia di wilayahnya.
“Kami sangat senang karena program ini membuktikan kepedulian pemuda Indonesia terhadap upaya pemenuhan gizi guna menunjang kecerdasan anak-anak balita dan pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Semoga program semacam ini terus dapat dilanjutkan di berbagai tempat lainnya,” pungkasnya.