Media Sumatera, Online. Palembang – Pusat Koperasi Simpan Pinjam Puskopdit Handriya Sanggaraha Sumatera Selatan selama 4 hari mulai tanggal 10 – 13 November 2022 melaksanakan kegiatan pelatihan bagi pengurus dan penggiat koperasi. Pelatihan Credit Union Director’s Competency Cursus (CUDCC) difasilitasi oleh bapak Marcelinus Pandu Fasilitator Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) Indonesia yang telah mengikuti Development Educator yang diselenggarakan oleh ACCU dan lulus Sertifikasi & Uji Kompetensi Fasilitator Koperasi Kredit yang diselengarakan oleh LSP IKI. Pelatihan CUDCC bertempat di Hotel Azza Hotel Palembang Jln Kapt Anwar Sastro No 1296,Sungai Pangeran Kec Ilir Timur 1 Palembang diikuti sekitar 40 orang yang berasal dari pengurus koperasi primer dari Jambi, Bengkulu dan SumSel.
Anastasia Wijayanti Staff Puskosipa PHS kepada Media Sriwijaya ditemui saat berlangsung kegiatan pelatihan CUDCC menyampaikan penjelasan bahwa dalam Koperasi Kredit mengenal 3 (tiga) perangkat organisasi, yaitu: Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas. Pengurus sebagai pihak yang dipercaya oleh Anggota untuk menjalankan roda organisasi dan mengendalikan usaha Koperasi Kredit, maka Pengurus wajib melaksanakan harapan dan amanah yang diterima dari anggota dalam Rapat Anggota. Pengurus sebagai “Pengemudi” menentukan berhasil atau tidaknya tujuan dari Koperasi Kredit. Tujuan tersebut tentunya dapat dicapai apabila pengurus Koperasi Kredit memiliki Kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap) yang mencerminkan visi keberlanjutan dan pencapaian tujuan Koperasi Kredit; memiliki integritas serta komitmen moral yang teguh dalam berperilaku yang selaras dengan nilai-nilai yang mencerminkan jati diri Koperasi.
Jati diri Koperasi juga menjadi dasar dari segala pengambilan keputusan oleh Pengurus yaitu keputusan yang benar, mau menerapkan aturan, praktek dan proses terbaik untuk mencapai keputusan tersebut yang memberi manfaat bagi organisasi maupun anggota. Maka pengurus perlu dibekali dengan Pelatihan Credit Union Directors’ Competency Course (CUDCC). Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain memahami fungsi, tugas dan tanggung jawab pengurus/Calon Pengurus. Mampu membuat perencanaan dan berpikir strategis. Mengetahui kualifikasi dan keterampilan yang harus dimiliki sebagai seorang pengurus. Memampukan Pengurus menjadi sosok pemimpin Koperasi Kredit yang siap mengikuti perubahan/perkembangan. Sedangkan materi yang diberikan selama 4 hari pelatihan adalah posisi Kopersi Kredit pada market place, tugas dan tanggung jawab pengurus koperasi, penyusunan Renstra, manajemen analisis keuangan, menjadi pengelola sebuah lembaga.
Maria Magdalena Sudarmi selaku wakil ketua Puskosipa PHS Sumsel menjelakan bahwa dalam hal pengembangan koperasi kredit, pengurus harus mampu menjadi sosok pemimpin yang mampu memerankan diri secara tanggung jawab untuk memelihara dan memajukan kehidupan koperasi kredit serta pemimpin yang menjadikan anggota sebagai kekuatan utama dalam pengembangan koperasi kredit di era globalisasi. Tantangan saat ini semakin sulit dengan perkembangan teknologi yang berbasis digital yang terus bertumbuh dalam lembaga keuangan. Untuk itu Pengurus harus mampu mengikuti perubahan yang ada dengan memanfaatkan digitalisasi dalam pelayanan Koperasi Kredit dengan tetap berakar pada jati diri Koperasi. Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, Koperasi Kredit harus meletakkan pendidikan sebagai dasar bagi semua insan Koperasi Kredit. Dalam hal ini, sebagai sosok pemimpin, Pengurus wajib mengikuti Kursus Peningkatan Kompetensi Pengurus atau Credit Union Director’s Competency Course (CUDCC).
