SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id -Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, karena masih diberi nafas kehidupan? Jangan lupa untuk selalu melakukan hal-hal yang baik, meskipun itu kecil. Sebab, walau kecil, namun bila dilakukan dengan cinta yang besar, maka akan mendatangkan keselamatan hidup yang kekal
Renungan hari ini, terinspirasi dari Injil Lukas 6: 1 – 5, yakni tentang Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat. Aturan hari Sabat, tidak boleh atau dilarang untuk bekerja. Pada hari Sabat, hanya digunakan untuk berbakti kepada Tuhan. Oleh karena itu, ketika para murid Yesus memetik gandum di ladang gandum pada hari Sabat karena lapar, beberapa orang Farisi melontarkan kritik atau pun protes kepada Yesus dan para murid-Nya. Orang Farisi itu berkata: ” _mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?_”. Yesus menjawab mereka, dengan mengambil contoh apa yang dilakukan oleh raja Daud dan para pengikutnya, ketika mereka lapar, masuk rumah Allah dan mengambil roti yang tidak boleh dimakan, kecuali oleh imam. Contoh ini diangkat oleh Yesus dari kitab Taurat Musa, untuk membuka pikiran mereka, sebab mereka sangat menghormati raja Daud. Jika Daud melakukan hal itu bersama para pengikutnya, apalagi Yesus atau Anak Manusia, yang adalah Tuhan atas hari Sabat. Dibalik contoh raja Daud, Yesus hendak memberikan suatu ajaran kepada mereka, bahwa hidup itu jauh lebih penting dari sebuah aturan. Atau nyawa manusia jauh lebih penting dari aturan. Aturan dibuat untuk manusia dan bukan manusia untuk aturan. Bagaimana dengan kita? Dalam hidup sehari-hari, kita pun selalu dihadapkan dengan berbagai aturan. Namun, Yesus mengingatkan kita bahwa hidup manusia atau nyawa atau keselamatan manusia jauh lebih penting daripada aturan. Semua aturan di dunia harus berlandaskan pada aturan atau hukum kasih, yakni kasih kepada Tuhan, yang diwujudkan lewat kasih kepada sesama. Oleh karena itu, Yesus melakukan berbagai mukjizat pada hari Sabat. Semuanya demi hidup, nyawa, dan keselamatan mereka yang menderita. Bagi Yesus yang dilarang adalah melakukan perbuatan yang jahat, perbuatan tercela, perbuatan dosa. Sedangkan perbuatan baik pada hari Sabat itu tidak dilarang dan malahan setiap hari diharapkan untuk selalu berbuat baik. Akhirnya, sekali lagi untuk selalu diingat, bahwa hidup atau nyawa atau keselamatan manusia itu, jauh lebih penting daripada sebuah aturan. Oleh karena itu, jadilah orang yang bijaksana. Semoga demikian. Selamat berakhir pekan 🙏🙏