Media Sumatera, Online. Palembang – Satuan pendidikan merupakan jantung masyarakat. Untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas , sekolah harus dapat menjalin mitra dan bersinergis dengan orangtua peserta didk serta masyarakat.
Kerjasama yang baik antara sekolah dan orangtua peserta didik, mitra pendidikan dan para stekeholder pendidikan.
Yayasan Mardi Wiyata yang dikelola oleh Frater Bunda Hati Kudus khususnya SD Xaverius 2 Palembang memberdayakan orang tua dan masyarakat serta meningkatkan peran serta dalam proses penyelenggaraan pendidikan pada Selasa ( 23/8/2022) melantik dan mengangkat pengurus Badan Peduli Pendidikan ( BP2) atau lebih dikenal nama lainnya yaitu Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3) atau komite sekolah atau persatuan orangtua murid dan guru ( POMG) sesuai SK Mendiknas No 044/U/2002 .
Ketua terpilih Badan Peduli Pendidikan SD Xaverius 2 Palembang masa bakti 2022-2025 adalah bapak Thomas Effendi . Dalam sambutannya saat pelantikan bertempat di pendopo SD Xaverius 2 Jalan Kolonel Atmo 4 Palembang menelankan bahwa peran komite sekolah atau BP2 ini adalah sebagai pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di sekolah, pendukung baik berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, pengontrol dalam penyelenggaraan kegiatan dan sebagai mediator antara eksekutif dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Adapun pengurus Harian Badan peduli Pendidikan di SD Xaverius 2 periode 2022-2025 yang ilantik adalah Ketua Thomas Effendy, wakil 1 Hendry Salim, wakil 2 Lin Juntak, Sekretaris 1 dr Yessy, sekretaris 2 Rosian Tobing, Bendahara 1 Fita Christine, bendahara 2 Antonius Triyanto, dan anggota Odilia Nunuk Damai M.Pd, M. Abadi, F. Nurlelawati dibantu beberapa seksi yaitu humas Yuli Wahyu Suasi, Dana/usaha Lung-lung, Lenny, SDM, Antonius Singgih Setiawan Sarpras Agatha Frischa Ema.
Dra. Ana Yohana, selaku Kepala Sekolah SD Xaverius 2 Palembang mengatakan bahwa badan peduli pendidikan atau komite sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri, tidak berhubungan hirarkis dengan sekolah maupun lembaga pemeritah lainnya, namun memiliki sifat koordinasi dan kolaborasi sebagai mitra yang saling beekerjasama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah serta memiliki fungsi untuk mendorong tumbuh perhatian dan komitmen orangtua, masyarakat terhadap penyelenggaraan sekolah yang bermutu. Dapat mlakukan kerjasama dengan masyarakat, pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan , menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan pendidikan oleh orangtua serta memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah. ” Dalam pendidikan yang menjadi orientasi utama adalah proses dan hasil secara bersamaan artinya keduanya harus seimbang, semoga kepada para pengurus BP2 yang baru dilantik dapat lebih berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan di SD Xaverius 2 Palembang.