PALEMBANG, mediasumatera.id – PCE (Palembang Choral Exhibition) adalah sebuah pagelaran yang berisi choral class dan kompetisi antar Paduan Suara. Diselenggarakan oleh kelompok Paduan Suara Cholours Choir Palembang bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta paduan Suara Gerejani Katolik (LP3KD) Sumsel. Bertempat di Sekolah Kusuma Bangsa Jalan H Abdul Rozak 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang dengan peserta mencakup wilayah Jambi, Bengkulu, dan Sumsel Beralngsung pada 14-15 September 2024.
Pagelaran ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Let your music be a prayer, and the melody that reaches the heaven” yang diangkat dari kitab Mazmur 141 ayat 2 : “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan dan tanganku terangkat seperti persembahan kurban pada waktu petang”.
Inti dan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk: Merangkul komunitas Paduan Suara yang ada di lingkup daerah tertentu, memberikan ruang bagi para penggiat Paduan Suara untuk menambah ilmu dan menciptakan iklim kompetisi yang sehat antar komunitas Paduan Suara.
Yoana Putri Adinda kepada awak media mengungkapkan bahwa PCE telah diadakan 4 kali. PCE yang pertama diselenggarakan pada tahun 2008 dengan tajuk “Palembang Choir Exhibiton”. Lalu pada tahun 2013, kegiatan ini kembali dilaksanakan dengan nama kegiatan yang sedikit berbeda yakni “Palembang Choral Exhibition”. PCE yang ketiga dilaksanakan pada 2015 dengan nama “2nd Palembang Choral Exhibition”. Dan PCE yang keempat yang akan dilaksanakan bulan September 2024 bertajuk “3rd Palembang Choral Exhibition”.
Kali ini kegiatan 3rd Palembang Choral Exhibition dalam bentuk Workshop terdapat 4 jenis workshop dengan biaya pendaftaran Rp 250.000,00 untuk setiap jenis workshop. Bentuk workshop yang diselenggarakan dalam pagelaran ini: Vocal Class (oleh Yustinus Roni Sugiarto), Conducting Class (oleh Omid Moheb-Zadeh, M, Mus), Gregorian Class (oleh Gregorius Gerald Pratomo, M.Mus) dan Kajian Repertoar dan Aransemen (oleh Drs. Agastya Rama Listya, MSM, Ph. D)
Untuk kategori kompetisi terdapat 5 kategori kompetisi dengan biaya pendaftaran Rp 2.000.000,00 (sudah termasuk vocal class) untuk setiap kategori. Meliputi kategori Mixed Choir dengan lagu bebas non folklore, Kategori Folklore dengan lagu bernuansa FOLKLORE (Kedaerahan) komposisi Lagu SATB, kategori Equal Voice Komposisi Lagu SA / TB, kategori Youth Choir dan kategori Children Choir.
Peserta kompetisi meliputi Gaudentia choir, Kusuma Bangsa Vivace choir, Saint Francis choir, PS Mahasiswa UKMC, Rejoice choir, Charitas choir, Xavega choir, PS Anak St Stefanus, Lumen CorIESU, Belisario choir,, Gardium choir, PS Gregorius Agung, koor Anak Remaja St Yoseph,, BCA choir, LP3KD Bengkulu, D, Angelis LP3KD Rejang Lebong, dan PS Mahasiswa Universitas Lampung.
Flora Monika Gozali (Lala Gozali) salah satu panitia dan dewan juri kegiatan ini dalam sambutannya mengatakan bahwa mengikuti kelas & kompetisi musik terutama paduan suara akan membantu menanamkan kebiasaan positif sejak dini. kompetisi memberikan kesempatan para peserta untuk unjuk kemampuan dan pengalamannya dari proses latihan selama ini. Dari situ pula mereka mendapat feedback yang berharga dan mereka bisa melihat apa yang ada di luar lingkungan mereka selama ini.
“ Dengan mengikuti kompetisi mereka pasti akan mempersiapkan diri, menambah disiplin latihan dan keluar dari zona nyaman mereka. Sehingga tingkat keterampilan mereka akan meningkat secara signifikan dari mulai proses persiapan kompetisi yang dilakukan.” Kata Lala Gozali.
Lala Gozali lebih lanjut mengatakan bahwa kompetisi adalah wahana untuk menggali lebih dalam ilmu dari materi yang akan dibawakan, menguji ide-ide kreatif para peserta selama berproses, dan dengan bertumbuh dalam komunitas (teamwork) paduan suara melatih kita utk empati dan memiliki kemampuan bersosial yg baik. Kompetisi juga bukan persoalan kalah menang akan tetapi proses belajar dan berlatih itu sendiri yang merupakan ajang motivasi diri & menjadi acuan untuk meraih kesuksesan di masa mendatang. ( Andreas Daris )