SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Mengawali hari baru dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan merupakan ciri orang yang: beriman, rendah hati, dan bahagia. Jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik, meskipun kecil, serta selalu memberikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil. Pada hari ini, Gereja Katolik sejagat memperingati Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 47 – 53, yakni Perumpamaan tentang pukat. Pukat adalah semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan; yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya, dan pemberat di sebelah bawahnya. Dan dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengangkat perumpamaan pukat untuk menggambarkan mengenai Kerajaan Surga. Bahwa hidup kita manusia ibarat sedang berada di laut lepas, dengan segala kebebasan yang kita miliki. Dan saat kita mengakhiri peziarahan hidup di laut lepas, kita akan diseleksi di akhir zaman. Yang dianggap layak, akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, sedangkan yang tidak layak akan dicampakkan ke dalam dapur api alias neraka. Jadi, saat akhir zaman, kita ibarat sedang berada di dalam pukat, yang siap di pisahkan atau di pilah oleh para malaikat. Orang yang baik dan benar atau yang layak, akan dimasukkan ke dalam pasu yang bernama Kerajaan Surga, sedangkan yang buruk, jahat, atau orang yang tidak layak dibuang atau dicampakkan ke dalam dapur api alias neraka. Dengan demikian, kuncinya adalah menjadi orang yang baik dan benar, sebagai perwujudan dari iman, sehingga kita saat akhir zaman, akan di masukkan ke dalam pasu Kerajaan Surga. Dan sebaliknya, jika kita selama hidup di dunia ini, kita menjadi orang jahat atau orang yang tidak baik dan tidak benar, maka kita akan dicampakkan ke dalam dapur api alias neraka. Pilihan ada pada diri kita masing-masing, mau Kerajaan Surga atau neraka?Semoga pilihan kita tidak salah. Mudah-mudahan🙏🙏
