SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, setelah anda bangun dari tidurmu? Jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik di hari ini, meskipun itu kecil. Dan semoga harimu indah dan menyenangkan.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 19: 3 – 12, yakni tentang Perceraian. Bacaan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari perikop Injil hari kemarin. Orang-orang Farisi datang kepada Yesus untuk mencobai Dia, dengan suatu pertanyaan: ” apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja?”. Lalu, Yesus menjelaskan kepada mereka, bahwa sejak semula pria akan meninggalkan ayah dan ibunya, dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Itu artinya mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Inilah esensi jawaban Yesus, atas pertanyaan orang-orang Farisi. Jadi, Allah sejak semula telah mengikat suami dan istri dalam janji ikatan suci. Dengan demikian, jika Allah telah mengikat dan memeteraikan janji suci suami dan istri, maka suami dan istri tidak boleh melanggar atau mengingkari janji suci itu. Jika melanggar atau mengingkari, maka itu termasuk dosa. Oleh karena itu, dalam Gereja Katolik dikenal dengan pernikahan monogami, yang berarti hanya maut yang bisa memisahkan antara suami dan istri. Demikianlah, Allah tidak menghendaki perceraian antara suami dan istri. Dan tentunya, tidak hanya berlaku untuk pernikahan dalam Gereja Katolik saja, melainkan berlaku untuk semua agama. Jadi, ingatlah selalu bahwa: ” apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”. Semoga demikian 🙏🙏