SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id -Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik, meskipun itu kecil di hari ini. Dan jangan lupa pula untuk memberikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil, yang sering kali kita abaikan dalam hidup ini.
Renungan hari ini, terinspirasi dari dari Injil Matius 16: 24 – 28, yakni Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus, dan syarat-syarat mengikut Dia. Hal ini disampaikan oleh Yesus kepada para murid-Nya, sebagai sebuah refleksi. Dan tentu saja, hal ini ditujukan kepada kita yang juga adalah murid-Nya. Pertanyaannya adalah mengapa Yesus perlu menyampaikan hal itu? Para murid-Nya termasuk kita sudah menjadi murid-Nya, namun apakah kita sudah sungguh-sungguh menjadi murid-Nya atau sudah sungguh-sungguh mengikuti Yesus? Untuk menilai, apakah kita sudah sungguh-sungguh menjadi murid-Nya atau sudah sungguh-sungguh mengikuti Yesus, ada dua syarat, yakni _pertama_: *harus menyangkal diri, artinya tidak mengikuti keinginan daging (diri sendiri). Atau menyangkal diri berarti mengendalikan atau mengekang hasrat kedagingan kita*. _kedua_ : *memikul salib, artinya siap dan rela menderita demi orang lain. Seperti Yesus yang rela menderita bahkan mengorbankan nyawa-Nya dengan wafat di salib. Jadi, yang disebut salib Yesus, ukurannya adalah menderita demi orang lain. Jika kita menderita karena kebodohan kita, maka itu bukanlah salib Yesus, melainkan salib kedua penjahat yang di salibkan bersama-sama Yesus*. Dengan demikian, jika kita memenuhi kedua syarat di atas, maka kita layak disebut sebagai murid Yesus atau pengikut Yesus. Itu berarti syarat ketiga, yakni mengikuti Yesus merupakan konsekuensi dari syarat pertama dan kedua. Jikalau kita layak memenuhi syarat-syarat itu, maka kelak kita akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal di dalam kerajaan Surga. Semoga demikian šš