SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Mengawali hari baru dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan merupakan ciri orang yang: beriman, rendah hati dan bahagia. Dan jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik, meskipun kecil serta selalu memberikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil, yang sering kali kita abaikan.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 14: 1 – 12, yakni tentang Yohanes Pembaptis dibunuh. Dia dibunuh sebagai hasil konspirasi dari raja Herodes, Herodias dan puteri Herodias, sebab Yohanes Pembaptis pernah menegur raja Herodes, atas peristiwa Herodias. Peristiwa yang dimaksud ialah Herodias istri Filipus, diambil oleh raja Herodes sebagai istrinya. Oleh karena raja Herodes ditegur, maka dia tersinggung pun Herodias tersinggung. Karena merasa tersinggung, maka terjadilah konspirasi, di antara raja Herodes, Herodes dan puteri Herodias, di saat hari ulang tahun raja Herodes, untuk membunuh Yohanes Pembaptis. Demikianlah rasa tersinggung menimbulkan dendam, yang dapat membawa maut. Bagaimana dengan kita? Dalam hidup sehari-hari, terkadang kita mendapat kritikan, atau koreksi dari sesama. Maka, sikap yang bijaksana adalah kita harus siap dan terbuka untuk menerima setiap kritikan atau koreksi, dengan suatu kesadaran bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Dan untuk bisa bersikap bijaksana, maka kita harus memiliki kerendahan hati. Jika kita tidak memiliki sikap kerendahan hati, maka kita tidak akan bisa menerima setiap kritikan atau koreksi dari sesama. Dan ujung-ujungnya kalau kita tidak mau menerima kritikan atau koreksi adalah kita mencari kesempatan untuk membalas dendam, entah balas mengkritik atau cara-cara yang lain untuk “membunuh” orang yang telah mengkritik atau mengoreksi kita. Maka, mari jangan membuat konspirasi mereka yang mengkritik atau mengoreksi kita, melainkan bersikaplah rendah hati. Sebab, setiap kritikan atau koreksi adalah untuk kebaikan dan “kesempurnaan” diri kita. Semoga. Selamat berakhir pekan🙏🙏