Agama  

Renungan hari ini: Kualitas Diri Yang Baik

Renungan hari ini: Kualitas Diri Yang Baik

SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id -Mengawali hari baru dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan adalah ciri orang yang: beriman, rendah hati dan bahagia. Dan jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik, serta memberikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil di hari ini.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 13: 1 – 9, yakni Perumpamaan tentang seorang penabur. Melalui bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan banyak hal kepada para murid atau pengikut-Nya dengan perumpamaan. Metode yang digunakan Yesus ini, digunakan agar para murid atau pengikut-Nya lebih mudah memahami apa yang diajarkan oleh Yesus. Dan dalam metode perumpamaan ini, Yesus menampilkan seorang penabur, yang ingin menabur benih. Tentunya sang penabur sebelum menabur benih, dia memilih benih yang baik. Selain benih yang baik, tanahnya juga harus baik, termasuk perawatannya. Lalu, apa yang terjadi jika benihnya tidak baik, pun tanahnya tidak baik, dan tidak terawat? Sudah pasti benih itu akan mati dan membusuk. Dan terkait dengan perumpamaan yang Yesus sampaikan dalam bacaan Injil hari ini, sudah dipastikan bahwa benihnya adalah benih yang baik. Namun, persoalannya ada pada tanah dan juga adanya gulma, yakni _pertama_: *tanah yang sangat tipis di pinggir jalan, yang pasti kering dan gersang. Benih tidak mungkin bisa bertumbuh di tanah seperti itu*. _kedua_: *tanah berbatu-batu. Itu berarti lebih banyak batu daripada tanahnya. Pada kondisi seperti ini, benih juga tidak mungkin bisa bertumbuh*. _ketiga_: *kemungkinan besar tanahnya bagus, tetapi ada gulma berupa semak duri. Gulma ini yang menghimpit tumbuhnya benih. Jadi, bukan masalah tanahnya, tetapi ada gulma berupa semak duri*. _keempat_: *tanahnya baik, subur, ada humus, tidak ada gulma, dirawat dengan baik: disiram, digembur, disiangi dan dipupuk. Oleh karena itu, benih itu bertumbuh dengan baik dan berbuah lebat*. Perumpamaan Yesus ini, mau menggambarkan kualitas diri kita manusia. Bahwa kita manusia pada mulanya adalah tanah yang subur, dan baik adanya, karena kita diciptakan secitra dengan Allah. Dan kita pun dikaruniai berupa: iman, akal budi, talenta, kemampuan, keterampilan, serta bakat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kita mengalami “krisis”, sehingga berbagai karunia yang diberikan Allah tidak bisa kita tumbuh kembangkan, akibatnya diri dan hidup kita menjadi kerdil. Dan agar diri serta hidup kita berbuah lebat dan bernas atau berkualitas baik, maka kita harus dapat mengembangkan diri dengan baik, mulai dari iman, akal budi, talenta, kemampuan, keterampilan dan bakat, sehingga kita semakin beriman, beradab, berbudaya dan berkualitas. Namun, jangan lupa tetap selalu mengandalkan Tuhan. Semoga demikian 🙏🙏

Baca Juga :  renungan hari ini: Yesus Menghardik Angin Ribut & Danau