SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Dan apakah anda sudah memberikan senyum, sapa dan salam kepada orang di dekat anda dan mereka yang dijumpai dijumpai di hari ini dengan ramah, sopan dan santun? Jangan lupa lakukan perbuatan yang baik di hari ini, sekalipun itu kecil.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 12: 14 – 21, yakni Yesus Menyembuhkan Orang Pada Hari Sabat dan Yesus Hamba Tuhan. Karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus, melalui perbuatan menyembuhkan orang pada hari Sabat, selalu dianggap salah oleh orang-orang Farisi. Mereka memandang Yesus, sebagai Orang yang melanggar hukum Sabat. Padahal, Yesus yang melebihi hukum Sabat atau Tuhan atas hari Sabat, tidak melanggar hukum Sabat, melainkan melaksanakan hukum Kasih, yakni dengan mengasihi mereka yang sakit. Sebagai Allah, Ia sedang menyelamatkan umat kesayangan-Nya. Namun, orang-orang Farisi, tidak mampu melihat sisi ke-Allah-an pada diri Yesus, sehingga mereka berkonspirasi atau bersengkokol untuk membunuh Yesus. Tetapi, sebagai Allah, Yesus tahu apa yang ada di hati dan pikiran mereka. Yesus tidak melayani maksud jahat mereka, Dia memilih menyingkir. Menyingkir berarti meninggalkan mereka atau menjauh dari mereka yang mau berbuat jahat terhadap Dia. Dengan menyingkir, tidak berarti Yesus takut, melainkan Dia menunjukkan sikap yang bijaksana. Sebagai Hamba Tuhan, Dia memilih untuk mengalah demi sebuah kemenangan dan kebenaran. Bagaimana dengan kita? Dalam hidup sehari-hari, terkadang juga kita menghadapi orang-orang yang tidak suka dengan kita, karena mungkin kelebihan, keunggulan atau prestasi kita. Oleh karena itu, kita bisa belajar dari Sang Guru sejati kita, yang tidak mau menantang, atau melawan orang-orang yang ingin bersengkokol berbuat jahat terhadap Dia. Yesus lebih memilih menyingkir. Maka, kita sebagai murid-Nya, ketika kita berhadapan dengan situasi demikian, menyingkir, menjauh, mengalah, dalam arti tidak melawan atau tidak menantang adalah sebuah sikap yang cerdas nan bijaksana. Inilah ciri seorang hamba Tuhan, yang lemah lembut dan rendah hati. Semoga demikian. Selamat Berakhir pekan 🙏🙏