SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Sudahkah anda mengucapkan doa syukur kepada Tuhan, setelah anda bangun dari tidur, karena masih diberi nafas kehidupan? Dan apakah anda sudah membangun niat untuk melakukan perbuatan baik di hari ini, meskipun itu kecil? Ingatlah, walaupun itu kecil, tetapi bila dilakukan dengan cinta yang besar, maka akan mendatangkan keselamatan hidup yang kekal. Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa XXI.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Yohanes 6: 60 – 69, yakni tentang Murid-murid yang mengundurkan diri di Galilea dan pengakuan Petrus. Banyak murid Yesus yang mengundurkan diri, karena ajaran dan perkataan Yesus yang sangat keras, dan mereka tidak sanggup mendengarkannya, bahkan sampai mengguncangkan iman mereka kepada Yesus. Padahal, kata Yesus: ” perkataan-perkataan yang Dia sampaikan adalah roh dan hidup”. Artinya bahwa sabda Yesus, jika sungguh dihayati, maka akan mendatangkan keselamatan hidup yang kekal. Sebab, sabda Yesus adalah makanan rohani untuk kebutuhan jiwa kita. Yesus pernah bersabda: ” manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4: 4). Yang menarik adalah ketika para murid dan pengikut-Nya banyak yang mengundurkan diri, Dia menantang para rasul-Nya, dengan sebuah pertanyaan: ” apakah kamu tidak mau pergi juga?”. Jawab Simon Petrus, kepada-Nya: ” Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda kehidupan yang kekal. Kami percaya dan tahu bahwa Engkaulah Yang Kudus dari Allah”. Kalau kita lihat reaksi para rasul Yesus dan para murid atau pengikut Yesus berbeda. Para rasul Yesus, walau ditantang oleh Yesus, mereka tetap pada komitmen untuk setia beriman dan percaya kepada Yesus, walau ajaran dan perkataan Yesus keras. Namun, mereka percaya bahwa ajaran dan perkataan atau sabda yang keras itu adalah sabda kehidupan yang kekal. Artinya bahwa ajaran dan sabda Yesus yang keras itu, akan berguna untuk keselamatan dan kehidupan yang kekal. Bagaimana dengan reaksi kita terhadap ajaran dan sabda Yesus yang keras itu? Jika, Yesus bertanya kepada kita: ” apakah kamu tidak mau pergi juga?”. Apa jawaban kita? Apakah sama seperti jawaban Simon Petrus? Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Sabda-Mu adalah sabda kehidupan yang kekal. Dan memang sabda Yesus adalah makanan rohani untuk kebutuhan jiwa kita kelak. Namun, dengan syarat kita harus melakukan dengan menghidupi ajaran dan sabda Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari dengan hidup saling mengasihi, saling mengampuni, dengan tulus mereka yang melukai hati dan perasaan kita, dan saling melayani tanpa pamrih atau tanpa mengharapkan imbalan. Semoga demikian. Selamat berhari Minggu🙏🙏