SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Mengawali hari baru dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan adalah ciri orang yang: beriman, rendah hati dan bahagia. Jangan lupa untuk selalu melakukan perbuatan baik serta memberikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil, di hari ini.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 12: 46 – 50, yakni tentang Yesus dan sanak saudara-Nya. Melalui bacaan Injil hari ini, Yesus memperluas definisi keluarga. Bahwa keluarga Yesus, bukan saja hanya berdasarkan hubungan darah semata, secara jasmani, melainkan secara rohani, dengan syarat melakukan kehendak Allah. Dan Maria ibu-Nya adalah orang pertama yang melakukan kehendak Allah, yang ditunjukkan lewat FIAT-nya: “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu” (Lukas 1: 38). Fiat ini terjadi, ketika Maria melalui sebuah pergumulan menerima tawaran Allah untuk menjadi ibu Tuhan Yesus. Dan kita pun bisa menjadi: ibu Yesus, ayah Yesus, saudara-saudari Yesus atau keluarga Yesus, dengan suatu syarat kita harus melakukan kehendak Allah, seperti yang telah dilakukan oleh ibu dan ayah-Nya. Siapakah Ibu-Ku? dan siapakah saudara-saudara-Ku? Tidak bermaksud, bahwa Yesus mau menyangkal ibu dan saudara-saudara-Nya atau keluarga-Nya, melainkan mau menantang kita. Siapa yang mau menjadi ibu-Nya? Atau siapa yang mau menjadi saudara-saudara-Nya atau keluarga-Nya? Oleh karena itu, kita akan menjadi keluarga Yesus: entah menjadi ibu-Nya atau ayah-Nya atau saudara-saudara-Nya, jikalau kita melakukan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari. Semoga demikian 🙏🙏