SEMANGAT SORE, mediasumatera.id -Setelah anda bangun dari tidur, sudahkah anda mengucapkan doa syukur kepada Tuhan, karena masih diberi nafas kehidupan? Dan apakah anda sudah membangun niat untuk melakukan perbuatan baik di hari ini, meskipun itu kecil? Pada hari ini Gereja Katolik sejagat memperingati Santa Perawan Maria, Ratu.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 22: 1 – 14, yakni Perumpamaan tentang perjamuan kawin. Hal ini disampaikan oleh Yesus kepada para imam kepala dan pemuka rakyat, untuk menggambarkan Kerajaan Surga. Bahwa Kerajaan Surga itu, disediakan bagi semua orang tanpa kecuali. Namun, faktanya tidak semua orang memiliki hasrat untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga itu. Ada berbagai macam alasan, yang menyebabkan orang tidak memiliki hasrat untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Antara lain, ingin menikmati hidup sepuas-puasnya di dunia ini. Oleh karena itu, ada sebagian orang yang berprinsip bahwa hidup hanya sekali, maka nikmati hidup. Urusan Kerajaan Surga, itu nanti. Bagaimana dengan kita? Kita pun setiap hari diundang Tuhan untuk menghadiri perjamuan nikah, dengan puncaknya pada hari Minggu melalui perayaan ekaristi kudus di Gereja atau Kapela atau pun di lingkungan atau KUB (Kelompok Umat Basis). Namun, terkadang kita lebih memilih untuk tidak hadir, dengan berbagai macam alasan: ada urusan ini, itu, atau ada sibuk ini dan itu, dllnya. Atau pun kalau kita memilih untuk hadir, namun kita tidak mempersiapkan diri dengan baik, yang penting hadir secara fisik, tetapi hati dan pikiran kita di tempat lain. Jika itu yang terjadi, maka kita termasuk orang yang tidak berpakaian pesta. Tidak berpakaian pesta bisa berarti orang yang tidak mau bertobat atau orang yang tidak mau berubah alias tetap hidup sebagai manusia lama, dengan sifat-sifatnya yang lama. Dan bila ini yang terjadi, maka kita siap diikat kaki dan tangan, dan akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap; di sana akan ada ratap dan kertak gigi. Dan semoga hal ini, tidak akan terjadi pada diri kita. Mudah-mudahan🙏🙏