Minggu, 15 September 2024
Agama  

Renungan hari ini: Who Am I?

Renungan hari ini: Who Am I?

SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan? Jangan lupa untuk melakukan perbuatan baik, meskipun itu kecil di hari ini. Dan jangan lupa berikan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang kecil, yang sering kali kita abaikan dalam hidup ini. Pada hari ini, gereja katolik sejagat memperingati Santo Dominikus, Imam dan Pendiri Ordo Pengkhotbah.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 16: 13 – 23, yakni Pengakuan Petrus dan Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Yesus. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus ingin mengetahui pendapat orang tentang jati diri-Nya. Dia bertanya kepada para rasul-Nya, menurut kata orang, siapakah Anak Manusia itu? Ada berbagai pendapat, ada yang mengatakan, bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi. Sepertinya pendapat orang-orang ini, belum sesuai dengan harapan Yesus. Dan dari jawaban itu, juga menunjukkan bahwa mereka belum mengenal dengan baik tentang jati diri Yesus yang sesungguhnya. Dan bisa jadi, jawaban mereka seperti itu, karena mereka belum pernah berjumpa dengan Yesus, atau belum pernah melihat mukjizat yang dilakukan-Nya. Lalu, pertanyaan yang sama ditujukan kepada para rasul-Nya. Tetapi, apa katamu: siapakah Aku ini? (who am I?). Maka, Simon Petrus menjawab, mewakili teman-temannya: ” Engkaulah Mesias, Anak Allah yang hidup!”. Jawaban Simon Petrus sesuai harapan Yesus. Oleh karena itu, Yesus berkata kepadanya: ” berbahagialah engkau, Simon anak Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan hal itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku di surga. Dan atas pengakuan itu, Simon Petrus dipercaya oleh Yesus untuk memegang kunci Kerajaan Surga. Ini adalah sebuah amanah atau kepercayaan yang luar biasa dari Yesus kepada Simon Petrus. Oleh karena itu, Simon Petrus dipilih langsung oleh Yesus untuk menjadi paus pertama dalam sejarah Gereja Katolik. Jadi, pengakuan Simon Petrus akan jati diri Yesus sebagai Mesias, melahirkan kepercayaan yang diberikan oleh Yesus. Bagaimana dengan jawaban kita? Jika Yesus bertanya dengan pertanyaan yang sama kepada kita, tetapi apa katamu: ” siapakah Aku ini (who am I)?”. Dan tentunya jawaban kita bermacam-macam, sesuai dengan keintiman relasi kita dengan Yesus. Semakin intim dan intens relasi kita dengan-Nya, maka kita semakin mengenal-Nya. Dan sebaliknya. Jadi, pengalaman iman akan Yesus sangat menentukan jawaban kita. Pertanyaan yang sama, kita bisa tanyakan kepada sesama, tentang siapakah saya dan anda menurut mereka. Jawaban mereka bisa menjadi refleksi buat diri kita masing-masing. Dengan demikian kita bisa menilai, apakah diri dan hidup kita sudah bermakna bagi orang lain? Akhirnya, who am i, di hadapan Tuhan dan sesama?šŸ™šŸ™

Baca Juga :  Bedah Buku di Pekan Baru, 20 Juni 2023 *GAGASAN DENNY JA SOAL JEMBATAN ANTAR AGAMA