Palembang, mediasumatera.id – Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa dalam acara talkshow kepemudaan, DPD KNPI Sumatera Selatan menyatakan pasca Pilpres saatnya pemuda Indonesia membangun negeri.
Menurutnya usai pemilihan Pilpres dan Pileg 14 Februari lalu, kondisi politik masih dalam perseteruan, dan konflik kepentingan.
“Situasi yang dirawat oleh sekelompok orang yang haus kepentingan kelompoknya dengan mengatasnamakan NKRI ini, serta mengakomodir elemen mahasiswa dan pemuda. Jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan berbangsa kita,” tegasnya, Sabtu, (2/3/2024).
Putri Khairunnisa kembali menegaskan, KNPI akan menjadi garda terdepan merajut persatuan dan kesatuan demi terwujudnya tujuan elemen bangsa, baik pemuda mahasiswa maupun masyarakat.
“KNPI menginisiasi sebuah proses rekonsiliasi lintas generasi dengan tujuan pembangunan SDM menuju Indonesia emas,” ucapnya.
Putri Khairunnisa juga menyinggung rasa keprihatinannya terhadap kondisi KNPI yang tengah alami gejala erosi dualisme, bahkan hingga trialisme saat ini.
Dia mengungkapkan sebagai generasi muda, merasa malu kepada para tokoh pendiri KNPI seperti Ali Moertopo, Midian Sirait, Abdul Gafur dan juga pada mantan-mantan Ketua KNPI, David Napitupulu, Akbar Tandjung, Aulia Rahman, Abdullah Puteh dan lainnya yang dimana perjuangan mereka telah berjasa menyatukan pemuda.
“Saya ingin menyatukan KNPI sebagai jalan mempersatukan pemuda untuk tujuan memperkuat pemuda yang berkarakter Pancasila. Jangan sampai kondisi KNPI terbelah terus dibiarkan karena malu sama pendiri dan perjuangan mereka,” tegasnya.
Sementara itu Rudianto Widodo, selaku Ketua DPD KNPI Sulsel yang menggelar kegiatan menyampaikan “talkshow kepemudaan” harap menggambarkan pijakan semangat persatuan dalam kegiatan-kegiatan organisasi pemuda dimanapun. Selain itu acara dihadiri juga Najih Prasetyo, Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah.