mediasumatera.id – Temu Pembina ke- IV (TB IV) Tim Kerja Kepramukaan Majelis Nasional Pendidikan Katolik (TKK-MNPK) berlangsung di Bumi Perkemahan Pramuka Nyaru Menteng, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Propinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 25 Juni – 2 Juli 2023. Pertemuan Pembina Pramuka merupakan suatu kegiatan bagi anggota Pramuka dewasa di mana semua kegiatan sesuai dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Temu pembina diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan mutu pembina Pramuka dari Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah Katolik di setiap Keuskupan/Keuskupan Agung se-Indonesia melalui kegiatan saling tukar pengalaman membina di setiap gugus depan
Agus Sasmito ketua TKK MPK KaPal menjelaskan bahwa melalui tema : “The Leader Within” dan motto : “ Ihklas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana “ temu pembina pramuka ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan para pembina dalam mengelola Gugus Depan (Gudep) dalam setiap pangkalan masing – masing, Berbagi antar para pembina dalam peningkatan pengetahuan teknik kepramukaan dan menjalin keakraban antar pembina pramuka antar Keuskupan dalam naungan TKK MNPK. TB IV diikuti oleh Pembina pramuka yang breasal dari sekolah-sekolah Katolik yang berada di bawah naungan Yayasan dan berada di keuskupan-keuskupan dan dibawah koordinasi Majelis Pendidikan Katolik (MPK) di keuskupan masing-masing dan secara nasional di bawah koordinasi Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) melalui kegiatan perkemahan Temu Pembina secara garis besar dalam bentuk kemah yang biasa dilakukan oleh peserta didik penggalang. Jumlah peserta TB IV lebih dari 600 peserta dan panitia.
Rudi Setiawan didampingi Parulian Situmorang peserta TB IV dari Palembang kepada awak media menjelaskan bahwa Tim Kerja Kepramukaan Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang merupakan bagian dari TKK MNPK mengutus 35 orang pembina dalam upaya meningkatkan mutu Pembina Pramuka dari Gugus depan yang berpangkalan di sekolah katolik. Dalam kegiatan temu pembina IV 2023 pelaksanaanya berbasis digital, android, semua peserta dapat menggunakan android untuk melakukan pendaftaran hingga pelaksanaan kegiatan serta melakukan refleksi dan melalui kegiatan saling tukar menukar pengalaman membina di gugus depan masingmasing. Dengan demikian persebaran pengalaman, saling tukar menukar pola dan metode membina antar Keuskupan dapat memperkaya khasanah pembinaan anak-anak Indonesia, menjadikan anak-anak Indonesia masa depan yang mampu menerima keragaman baik suku, ras, budaya dan agama.