JAKARTA, mediasumatera.id – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke kawasan Asia Pasifik pada awal September 2024, dengan Indonesia menjadi negara pembuka dalam rangkaian perjalanan tersebut.
Setelah dari Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, mengunjungi Port Moresby dan Vanimo, Jumat sampai Senin, 6-9 September 2024. Paus Fransiskus akan berada di Timor Leste, khususnya di Dili, Senin sampai Rabu, 9-11 September 2024. Paus Fransiskus akan mengakhiri kunjungannya di Singapura, Rabu sampai Jumat, 11-13 September 2024. Perjalanan ini akan menjadi perjalanan apostolik ke luar negeri ke-43 bagi Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun.
Misa akbar harus bertiket gelang
Setelah tiba di Jakarta tanggal 3 September 2024 serangkaian kegiatan telah dijadwalkan yaitu Rabu, 4 September 2024 dengan upacara selamat datang di pelataran Istana Merdeka, Jakarta. Kunjungan kehormatan ke Presiden RI Jokowi di Istana Merdeka dan pertemuan dengan kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik. Pertemuan pribadi dengan anggota Sekretariat Jesus di Kedutaan Besar Vatikan. Pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga (Pidato Bapa Suci). Pertemuan dengan kaum muda scholas di Graha Pemuda. Dan pada Kamis, 5 September 2024 dilaksanakan Pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta. Pertemuan dengan organisasi amal di Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia. Serta puncak kegiatan dengan Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno (Homili Bapa Suci).
Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC) dilaksanakan Kamis 5 September 2024 pukul 17.00 WIB di mana umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia akan ada sekitar 86.000 mengikuti misa akbar di Stadion GBK.
Sementara Wakil Koordinator Media Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus, Anthonius Gregorius A., mengatakan umat yang tidak memiliki tiket gelang tidak diizinkan masuk ke area Stadion GBK. Anthonius mengungkapkan gerbang dibuka mulai pukul 12:00 WIB dan akan ditutup pukul 15:30 WIB. Umat dapat masuk melalui Plaza Utara, Plaza Timur, Plaza Tenggara untuk menuju Stadion Utama GBK. Sedangkan untuk menuju Stadion Madya dapat masuk menggunakan Gate H (pintu kuning).
“Bagi umat yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi tidak disiapkan parkir di dalam area GBK (dianjurkan menggunakan sarana transportasi umum),” tuturnya.
Umat Katolik yang tidak memiliki gelang tiket tetap dapat mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional. Mereka juga dapat menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan disiarkan di beberapa televisi nasional. (daris)