mediasumatera.id – Museum Negeri Sumatera Selatan yang lebih dikenal dengan museum Balaputradewa berlokasi di Jalan Srijaya I No. 288 KM 5,5 Palembang guna meningkatkan kembali kunjungan masyarakat bahkan wisatawan ke museum, melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan budaya dan sejarah di lingkungan museum dengan melakksanakan pameran senjata tradisional, aneka kegiatan dan lomba – lomba seperti : Lomba fashion show, tari kreasi nusantara, mewarnai, seminar Margo, Workshop Pindang, Seminar sejarah kepemilikan rumah limas, lomba sang Juara PAYO KE MUSEUM dan Musi Tour pada tanggal 25 Juli – 23 Agustus 2023.
Pameran nasional senjata tradisional dilaksanakan terlebih dengan telah rampungnya pengkajian terhadap 75 senjata tradisional Sumatera Selatan yang merupakan koleksi Museum Negeri Sumsel. Hal ini menjadi modal dan pemacu semangat pihak pengelola museum milik Pemerintah Provinsi Pemprov Sumsel yang dipercaya menjadi tuan rumah Pameran Senjata Tingkat Nasional pada 2023. Di mana sejumlah museum negeri di Sumatera akan turut aktif dalam pameran ini. Seperti Museum Negeri Aceh, Museum Negeri Sumbar, Sumut, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, selain juga dari museum dari wilayah luar Sumatera, mulai Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Aufa Syahrizal SP,.M.Sc Kepala Dinas Pariwisata Sumsel didampingi H Chandra Amprayadi, SH kepala UPTD Museum Negeri Sumsel kepada awak media menjelaskan bahwa selain meningkatkan angka kunjungan ke museum juga bisa dilakukan dengan mengajak setiap tamu yang datang ke Palembang untuk berkunjung ke museum. Sehingga Museum Negeri Sumsel bisa kembali hidup dan menjadi destinasi wisata, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya nusantara. Melalui tema “ Dinamika Senjata : Kearifan local sebagai perisai jati diri bangsa “ berharap pameran nasional senjata ini akan mengenalkan keberadaan museum dan informasi koleksi-koleksi yang dimiliki kepada masyarakat. “Pada pameran senjata tradisional tahun ini, Museum Negeri Sumatera Selatan memamerkan koleksi senjata tradisionalnya.”
Lebih lanjut Chandra mengatakan, kegiatan ini sebagai media untuk mengembangkan citra nilai-nilai budaya daerah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya khususnya senjata tradisional, menarik minat masyarakat dan pelajar untuk berkunjung ke museum dan mengajak masyarakat untuk melestarikan kebudayaan daerah. Terkait budaya senjata tradisional itu yakni dibeberkan bagaimana fungsinya baik dalam sistem budaya maupun sistem sosial masyarakat Sumsel seperti dalam adat perkawinan Palembang senjata itu bagian dari kelengkapannya Atau contoh lainnya dalam permainan atau tradisi bela diri kuntau yang membawakan senjata tradisional Sumsel Untuk aspek budaya ini kita tampilkan dalam tulisan terkait kegunaan senjata tradisional itu dalam sistem kebudayaan dan sosial masyarakat Sumsel selain itu memang sumber referensi mengenai senjata tradisional Sumsel masih sangat minim.
“Pameran senjata tradisional akan berlangsung selama 1 bulan, (25 Juli – 25 Agustus 2023) silakan kepada masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa untuk datang ke Museum Negeri Sumsel di KM 5,5 Palembang “. Kami mengundang dan mengharapkan kepada rektor, kepala sekolah dan guru/ wakil kesiswaan untuk menjadwalkan mahasiswa dan peserta didiknya untuk berkunjung ke Museum Negeri Sumsel di Jalan KM 5,5 Palembang,” ajak Aufa Syahrizal