Kamis, 20 Februari 2025
Agama  

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

mediasunatera.id – Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan?; Dan apakah anda sudah memberikan senyum, sapa dan salam kepada orang didekat anda dan mereka yang dijumpai di hari ini dengan ramah, sopan dan santun? Jangan lupa untuk selalu bahagia. Dan semoga harimu indah dan menyenangkan.

Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 5: 33 – 37, yakni tentang Yesus dan Hukum Taurat. Bacaan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari perikop Injil hari kemarin. Jika di hari kemarin kita diingatkan, agar kita harus menjaga mata: indrawi, pikiran, dan mata hati, sehingga tidak jatuh ke dalam dosa, maka hari ini Yesus mengingatkan kita para murid dan pengikut-Nya, untuk selalu komitmen, setia, dan berpegang pada sumpah atau janji atau ikrar. Sebab, banyak kali atau terkadang kita tidak komitmen, tidak setia, dan tidak berpegang pada sumpah atau janji atau ikrar. Alias kita sering melanggar sumpah atau janji atau ikrar, apalagi sumpah atau janji atau ikrarkan itu kita ucapkan di dalam nama Tuhan atau di hadapan Tuhan. Yesus mengingatkan dan menegaskan: ” _jangan bersumpah palsu, melainkan Peganglah Sumpah kita di hadapan Tuhan_”. Konsekuensi dari kita melanggar atau tidak komitmen, tidak setia, tidak menepati, dan tidak berpegang pada sumpah atau janji atau ikrar adalah _pertama_: *kita telah berbuat berdosa terhadap Tuhan, karena sumpah atau janji atau ikrar kita adalah dusta kita di hadapan Tuhan. Kita berdosa karena telah bersumpah palsu, bahwa sumpah atau janji atau ikrar kita tidak dari hati yang terdalam, melainkan hanya dibibir saja atau lip service*. _kedua_ : *kita tidak akan dipercaya lagi, oleh orang lain. Dan kehilangan kepercayaan dari orang lain terhadap diri kita akan merugikan diri kita sendiri tentunya*. Maka, mari kita ucapkan sumpah atau janji atau ikrar dari hati, dengan kesadaran penuh, berusahalah untuk komitmen, untuk setia, untuk menepati, dan untuk berpegang pada sumpah atau janji atau ikrar yang kita ucapkan dihadapan Tuhan dan sesama, jika kita tidak ingin jatuh ke dalam dosa, dan jika tidak ingin dibilang seorang pendusta atau pembohong atau jika ingin selalu dipercaya oleh orang lain atau sesama. Semoga demikian. Selamat Berakhir Pekan 🙏🙏

Baca Juga :  Saat Bertemu, Paus Cium Kalung Salib Uskup Agung Metropolitan Ortodoks Rusia Budapest dan Hongaria