SEMANGAT PAGI, mediasumatera.id – Sudahkah anda mengawali hari baru ini dengan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, karena masih diberi nafas kehidupan?Dan apakah anda sudah membangun niat untuk melakukan hal-hal yang baik di hari ini, meskipun itu kecil? Ingatlah, meskipun itu kecil, namun bila dilakukan dengan cinta yang besar, maka akan mendatangkan keselamatan hidup yang kekal. Pada hari ini kita memasuki hari Minggu biasa XXII.
Renungan hari ini terinspirasi dari Injil Matius 7: 1 – 8. 14 – 15. 21 – 23, yakni tentang Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi.Pada umumnya orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sangat taat terhadap adat istiadat nenek moyangnya, sampai-sampai perintah Allah mereka abaikan. Misalkan soal membasuh tangan sebelum makan. Atau membersihkan diri terlebih dahulu sebelum makan, setelah pulang dari pasar. Atau juga soal mencuci cawan, kendi, dan perkakas tembaga. Mereka sangat memperhatikan hal-hal yang sifatnya lahiriah. Oleh karena itu, mereka bertanya kepada Yesus: ” _mengapa murid-murid-Mu, tidak mematuhi adat istiadat nenek moyang kita? Mengapa mereka makan dengan tangan najis?_”. Artinya tangan yang tidak dibasuh, atau tangan yang tidak dibersihkan atau tangan tidak dicuci, atau tangan yang kotor. Lalu, Yesus mengecam mereka sebagai orang munafik, yang hanya memperhatikan hal-hal lahiriah saja, daripada hal-hal yang batiniah. Kemudian, Yesus menyampaikan kepada mereka dan kepada orang banyak, termasuk kita: ” _bahwa apapun dari luar yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menjadikan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskan dia! Sebab, dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, perbuatan tidak senonoh, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua itu timbul dari dalam dan menajiskan orang_”.
Jadi, dengan menyampaikan hal demikian, Yesus mau mengatakan bahwa membasuh tangan sebelum makan atau membersihkan diri sebelum makan atau mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga penting, namun yang lebih penting adalah membasuh atau mencuci atau membersihkan hati kita, agar tidak najis atau tidak kotor, dan tidak jatuh ke dalam kubangan dosa. Maka, mari jangan hanya mendandani wajah, tubuh jasmani atau lahiriah kita, tetapi dandani juga hati dan batin, mental dan spiritual kita. Jangan hanya semprot parfum agar wangi di luar, tetapi semprot parfum di hati kita, agar wangi atau aroma keluar dari dalam hati kita.
Semoga demikian. Selamat berhari Minggu.